APMK Demo Depan Kantor Syahbandar Minta Tongkang Di Lakeba Segera Dipindahkan

1 month ago 17

BAUBAU – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok Aliansi Pemerhati Masyarakat Kepulauan (APMK) menggelar aksi demonstrasi didepan Kantor Syahbandar Kota Baubau, Jumat (21/02/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas tongkang Saliki Dia Belas yang beroperasi di Pantai Lakeba yang dinilai dapat merusak lingkungan dan mengganggu kawasan wisata.

Koordinator aksi, Isal, dalam orasinya menegaskan bahwa pihak berwenang harus segera bertindak untuk menghentikan aktivitas tongkang di Pantai Lakeba. Menurutnya, pantai tersebut merupakan area wisata dan bukan tempat untuk bongkar muat kapal tongkang.

“Itu tempat wisata dan bukan untuk kegiatan bongkar muat tongkang, ” tegas Isal.

Ia juga menyoroti dampak negatif dari keberadaan tongkang yang bersandar di pesisir pantai. Menurutnya, mobilitas kapal tongkang yang seharusnya berlabuh di pelabuhan atau jeti malah dilakukan di wilayah pesisir, yang berisiko merusak ekosistem terumbu karang serta mengancam habitat laut yang ada.

“Menurut informasi dari pekerja di lokasi, tongkang ini sudah ada sejak bulan September 2023. Aktivitas keluar masuk tongkang ini tidak hanya mengganggu pemandangan wisata, tetapi juga merusak habitat laut, terutama terumbu karang yang tertindas oleh tongkang, terutama saat air laut surut, ” jelasnya.

Para demonstran mendesak pihak Syahbandar untuk segera memberikan batas waktu kepada pemilik tongkang agar memindahkan aktivitas mereka dari Pantai Lakeba. Mereka juga meminta kepastian dari pihak berwenang mengenai langkah-langkah yang akan diambil guna menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut.

Sementara itu Pihak Syahbandar, Hasbi mendukung aksi demontrasi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk masukan dan kritikan. Ia juga mengatakan jika sudah melakukan koordinasi dan klarifikasi pada pekerjaan tongkang yang ada saat ada pemberitaan dari berbagai media. 

"pada intinya kami syahbandar menerima masukan ataupun kritikan untuk perbaikan kedepan, langkah yang telah kami lakukan pada saat pemberitaan itu muncul kami bergerak cepat langsung memanggil owner termasuk yang berkontrak dengan pekerjaan itu dalam hal ini yang mengurusi tongkang itu, "ungkapnya.

Dengan Alasan perbaikan agar ketika tongkang ini ditarik untuk dipindahkan ke loaksi lain yang sudah ditentukan tidak mengalami kebocoran, maka pihak syahbandar memberi waktu pekerjaan sebelum masuk bulan suci ramadhan sudah bisa selesai dan berpindah dari pantai Lakeba. 

"inikan tongkangnya masih ada kebocoran dan sementara diperbaiki, kami juga sudah kasitau agar yang dilas itu biar yang dibawahnya saja dan kalau yang diatas ini bisa ditempat lain saja diperbaiki yang penting sudah bisa dipindahkan ini, "jelasnya.

"sebelum bulan puasa ya kita pastikan tongkang ini sudah pindah dari pantai lakeba, " tambahnya.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kota Baubau, Tajudin juga memberikan dukungan kepada masyarakat yang memberikan protes keberadaan Tongkang dipantai Lakeba yang merupakan tempat wisata. Ia meminta kepada pihak syahbandar untuk segera mengambil tindakan penyelesaian. 

"terima kasih banyak saya bukan tidak ada urusan Tapi saya dengar tadi karena ada demo apa yang disuarakan saat ini oleh adik-adik. Saya sangat mendukung apa yang disuarakan oleh adik-adik ini, Jadi luar biasa di pantai lakeba itu orang berwisata dari pagi sampai malam sampai pagi lagi sehingga kepada pihak berwajib apa yang menjadi keluhan adik-adik ini agar segera diselesaikan, "pintanya.

Pria lebih dikenal dengan Sapaan Mandor ini berharap kedepannya agar pantai Lakeba bisa menjadi tempat wisata yang berkembang tanpa ada pemandangan kegiatan seperti tongkang karena dapat merusak keindahan pantai. 

"Karena ini kita berharap pantai lakeba ini akan berkembang pesat menjadi tempat wisata besar kedepannya, " tutupnya. 

Sementara Pihak Syahbandar, Marlina Pada sore harinya langsung meninjau Lokasi. Ia berkomitmen bersama pemilik tongkang jika harus segera dipindahkan setelah perbaikan selesai. 

"jadi kita sepakat minggu tanggal 2 maret ini sudah harus pindah ya, "ujarnya. 

Sebelumnya, Senin (3/2/2025), Pada peninjauan lapangan yang ditemukan keberadaan tongkang Saliki Dua Belas yang sudah sangat meresahkan warga masyarakat sekitar pantai Lakeba, karena dianggap mengganggu. Menyikapi hal ini, Tahirudin S.ST.PI Polsus PWP3K memberikan penegasan agar dalam waktu 2x24 jam kapal tongkang tersebut harus dipindahkan dari pantai lakeba, karena kapal tersebut sudah mengganggu kenyamanan warga dan nelayan disekitar pantai lakeba.

Artinya sudah lebih dari dua minggu diberi waktu namun tongkang ini belum berpindah tempat.

Diketahui, pantai Lakeba yang menjadi Objek Wisata saat ini telah didirikan beberapa bangunan permanen dan talud dipesisir pantai. Bahkan dari tata ruang dinas PUPR dan dinas terkait sudah memberikan teguran beberapa kali namun tidak ada respon dari pihak pemilik bangunan. Sunset Resort Baubau, dari titik sertifikat Lahan sudah memakai sampai 20-30 meter ke pesisir pantai (Keterangan Kabid, senin 03/02). Begitu pula dengan bangunan-bangunan lainnya.

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |