AS: Pemimpin Israel dan Suriah Sepakat Gencatan Senjata

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 19 Jul 2025 05:59 WIB

AS klaim Israel dan Suriah siap gencatan senjata setelah serangan beberapa waktu terakhir menewaskan 510 orang. AS klaim Israel dan Suriah siap gencatan senjata setelah serangan beberapa waktu terakhir menewaskan 510 orang. (REUTERS/Karam Al-Masri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Para pemimpin Israel dan Suriah disebut menyetujui gencatan senjata dengan dukungan AS. Hal itu disampaikan Tom Barrack, Duta Besar AS untuk Turki sekaligus salah satu tokoh penting di Suriah.

Melalui cuitan terbaru, ia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menyetujui proposal gencatan senjata beberapa hari setelah serangan besar Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TEROBOSAN - PM Israel Netanyahu dan Presiden Suriah atas dukungan AS telah menyetujui gencatan senjata yang didukung Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga," cuit Tom Barrack, Jumat (18/7) waktu AS.

Dalam cuitan yang sama, ia juga mendesak semua pihak di Suriah yang sedang perang untuk meletakkan senjata.

"Kami menyerukan kepada kaum Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama dengan minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu dalam perdamaian dan kemakmuran dengan negara-negara tetangganya."

[Gambas:Video CNN]

Pengumuman serupa telah disampaikan dua hari lalu, tetapi pertempuran kembali terjadi di Suwada, Suriah selatan, antara faksi Druze dan Badui, serta serangan Israel terhadap Suriah.

Sedikitnya 510 orang tewas imbas perang sipil suku Badui Arab dengan Druze di Provinsi Sweida, Suriah, yang telah berlangsung selama beberapa terakhir.

Situasi di Sweida kian diperparah dengan langkah Israel ikut-ikutan menyerang provinsi itu dengan dalih melindungi suku Druze, sekutu dekatnya.

Pasukan militer Israel menyerang area di dekat istana kepresidenan Suriah di Damaskus, Rabu (16/7). Militer Israel mengakui meluncurkan serangan yang menargetkan area di dekat istana kepresidenan Suriah.

Mereka bahkan mengonfirmasi serangan yang menyasar markas besar tentara Suriah. Israel mengeklaim serangannya merupakan bentuk dukungan untuk suku Druze.

AS pada Rabu (18/7) mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan pasukan pemerintah Suriah mundur dari Sweida.

Departemen Luar Negeri kemudian menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak mendukung serangan udara Israel, sekutunya yang bergantung pada dukungan diplomatik dan militer AS.

[Gambas:Twitter]

(afp/chri)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |