Bunyi Kecaman RI soal Serangan Israel ke Gereja Satu-satunya di Gaza

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 18 Jul 2025 19:59 WIB

Kemlu RI mengecam serangan ke gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza Palestina, Gereja Keluarga Kudus yang menyebabkan tiga korban tewas. Kemlu RI mengecam serangan ke gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza Palestina, Gereja Keluarga Kudus yang menyebabkan tiga korban tewas. (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengecam serangan ke gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza Palestina, Gereja Keluarga Kudus yang menyebabkan tiga korban tewas.

"Indonesia mengutuk serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, yang menimbulkan korban jiwa rakyat sipil yang tidak bersalah (17/07)," demikian rilis resmi Kemlu pada hari ini, Jumat (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu juga menyatakan serangan tersebut mencerminkan pengabaian sepenuhnya hukum humaniter internasional dan kemanusiaan serta kesucian tempat beribadah.

"Hal ini semakin menunjukkan tidak adanya komitmen Israel dalam memenuhi kewajiban hukumnya sebagai Kuasa Pendudukan, apalagi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan," lanjut mereka.

Selain itu, Kemlu menegaskan situs keagamaan, fasilitas medis, dan fasilitas sipil lain dilindungi hukum internasional dan tak boleh menjadi target serangan.

Israel menyerang secara membabi buta gereja Katolik di Gaza dan menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa terluka. Salah satu yang terluka yakni Pastor Gabriel Romanel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengaku pasukan militer Israel menggempur gereja usai ditekan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, dia berdalih serangan itu salah sasaran.

Trump dilaporkan marah-marah ke Netanyahu via telepon usai insiden tersebut. Lalu Kantor Perdana Menteri (Prime Minister Office/PMO) Israel merilis pernyataan terkait serangan ke gereja yang diklaim tak sengaja.

"Israel sangat menyesalkan amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza," demikian rilis resmi PMO, dikutip Times of Israel.

Mereka lalu berujar, "Setiap nyawa tak berdosa yang melayang adalah tragedi. Kami turut berduka cita bersama keluarga dan umat beriman."

Selama agresi, Israel memang kerap menyerang tempat ibadah, kamp pengungsian, hingga sekolah. Namun, mereka selalu membantah dan menyebut tempat itu jadi markas Hamas.

Badan kemanusiaan yang berada di Palestina padahal berulang kali menyatakan fasilitas sipil menjadi tempat pengungsian warga Gaza karena rumah mereka hancur lebur digempur Israel.

Selama agresi pula, lebih dari 58.000 orang di Palestina meninggal dan jutaan warga terpaksa menjadi pengungsi.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |