Italia Resesi Seks, Angka Kelahiran Cetak Rekor Terendah

1 day ago 3

frl | CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 18:50 WIB

Angka kelahiran di Italia kembali merosot pada 2024 berdasarkan data terbaru lembaga statistik nasional Italia (ISTAT). Ilustrasi berhubungan. Angka kelahiran di Italia merosot kembali pada 2024 berdasarkan data terbaru lembaga statistik nasional Italia (ISTAT). (iStockphoto/Tom Merton)

Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kelahiran di Italia kembali merosot berdasarkan data terbaru lembaga statistik nasional Italia (ISTAT). Jumlah bayi yang lahir sepanjang tahun lalu bahkan mencetak rekor terendah sejak unifikasi Italia pada 1861.

Diberitakan Anadolu, Senin (31/3), ISTAT mencatat 370 ribu bayi lahir pada 2024, atau menurun secara berturut-turut selama 16 tahun terakhir dan menjadi yang terendah sejak unifikasi. 

Catatan ini mempertegas masalah demografi yang kian sulit dihindari. Italia menghadapi resesi seks yang terus berulang setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, jumlah kematian penduduk Italia 281 ribu orang lebih banyak dibanding bayi yang lahir pada 2024, sehingga populasi Italia turun menjadi 58,93 juta.

Krisis demografi ini diperparah dengan laporan ISTAT yang mengatakan sekitar 191 ribu warga Italia keluar dari negara tersebut pada tahun lalu. Angka itu meningkat 20 persen dari tahun lalu sekaligus menjadi jumlah tertinggi abad ini.

Angka kelahiran telah menjadi persoalan panjang bagi pemerintah Italia dari masa ke masa, termasuk era Perdana Menteri Giorgia Meloni yang menjabat sejak 2022.

Pemerintahan Meloni yang datang dari partai sayap kanan masih belum mampu menahan tren tersebut. Ia sudah melakukan serangkaian kebijakan untuk mengatasi masalah ini, seperti penerapan denda terhadap warga Italia yang tinggal di luar negeri dan tidak mendaftar sebagai ekspatriat di negara asing.

Di sisi lain, populasi di Italia per 2024 juga diisi oleh orang-orang asing. Menurut data ISTAT, terdapat 5,9 juta orang asing yang tinggal di Italia, setara dengan 9,2 persen dari populasi.

ISTAT juga sempat memperkirakan demografi Italia terus turun hingga puluhan tahun ke depan. Dalam laporan yang dirilis tahun lalu, populasi Italia pada 2030 diperkirakan menurun menjadi 58,6 juta.

Populasi itu terus menurun hingga 54,8 juta pada 2050, kemudian menjadi 46,1 juta pada 2080. Data yang dirilis tahun lalu juga menunjukkan peningkatan populasi lanjut usia dan penurunan populasi bayi serta anak muda.

(vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |