Kapel Sistina Dikunci, Conclave untuk Pilih Paus Baru Resmi Dimulai

18 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia telah memasuki Kapel Sistina, Vatikan, hari ini, Rabu (7/5) waktu setempat.

Pintu kapel sudah diperintahkan untuk dikunci, dengan demikian pemilihan Paus baru atau konklaf (Conclave) resmi dimulai pada Rabu malam pukul 22.46 WIB atau 17.46 waktu setempat.

"Extra omnes!," bahasa latin yang diucapkan sebagai tanda memerintah semuanya kecuali para kardinal untuk keluar dari ruang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah semuanya, kecuali para kardinal keluar, pintu ruang itu pun dikunci untuk memulai proses pemilihan Paus baru.

Ratusan kardinal saat ini memulai Conclave untuk memilih pemimpin umat Katolik dunia yang baru pasca wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu.

Conclave dimulai setelah para kardinal elektor berkumpul di Kapel Paulina dekat Kapel Sistina dan melantunkan Litani Para Kudus (Litany of the Saints).

Pada kesempatan itu, para kardinal juga melantunkan Veni Creator. Setelahnya, mereka memasuki Kapel Sistina dan mengucapkan sumpah untuk menjaga kerahasiaan mengenai Conclave.

Ratusan kardinal elektor akan melakukan pemungutan suara di hari pertama conclave ini. Butuh setidaknya dua pertiga suara mayoritas untuk menetapkan paus yang baru.

Jika di hari pertama ini belum ada paus yang terpilih, akan keluar asap hitam dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, yang menandakan pemungutan suara belum berhasil.

Setelah melakukan pemungutan suara, seluruh kardinal akan ke Domus Sanctae Marthae (Casa Santa Marta) untuk beristirahat.

Pada hari berikutnya, para kardinal akan melanjutkan pemungutan suara dengan maksimal empat kali pemilihan, yang terdiri dari dua voting di pagi hari dan dua voting di sore hari.

Dalam pemilihan ini, setiap kardinal akan menerima surat suara bertanda "Eligo in Summum Pontificem" yang berarti "Saya memilih sebagai Paus Tertinggi". Di surat suara itu mereka akan menuliskan nama kandidat pilihan mereka.

Apabila seorang paus tidak kunjung terpilih dalam empat hari pertama conclave, pemungutan suara akan ditangguhkan di hari kelima untuk memberikan waktu bagi para kardinal berdoa, berefleksi, dan menggelar diskusi informal.

Setiap pemungutan suara berakhir, surat suara yang telah terhitung akan dibakar.

Cerobong asap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap yang terdiri dari dua jenis. Asap warna hitam yang menandakan pemilihan belum berhasil, dan asap warna putih yang berarti paus baru telah terpilih.

Asap hitam dihasilkan dengan membakar campuran kalium perklorat, antrasen, dan belerang. Sementara asap putih dihasilkan dari campuran kalium klorat, laktosa, dan resin tumbuhan runjung yang dikenal sebagai rosin.

(blq/kid/bac)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |