CNN Indonesia
Minggu, 20 Apr 2025 08:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan kasus pertama myiasis atau belatungan pada manusia. Seorang nenek berusia 77 tahun di Acacoyagua, selatan Chiapas menjadi korbannya.
Dilansir Reuters, Pemerintah Meksiko memastikan nenek tersebut berada dalam kondisi yang baik dan menerima perawatan antibiotik.
Myiasis atau belatungan merupakan infeksi larva lalat atau screwworm yang memakan jaringan tubuh inangnya. Infeksi ini biasanya terjadi pada hewan, seperti pada hewan ternak, walaupun bisa juga terjadi pada manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Myiasis disebabkan oleh larva lalat atau belatung yang mengonsumsi cairan tubuh atau jaringan inangnya. Infeksi ini bersifat kontaminasi dan patogen terhadap tubuh inangnya.
Infeksi myiasis dipicu oleh lalat screwworm. Beberaoa jenis yang dikenal saat ini adalah Cochliomyia hominivorax di benua Amerika serta Chrysomya bezziana di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia.
Indonesia juga pernah mencatat kasus myiasis sejak 1926 berdasarkan penelitian S Partoutomo di Jurnal Wartazoa 10(1) pada 2000. Akan tetapi, kasus myiasis di Indonesia terjadi pada ternak hewan yang disebabkan oleh lalat C. bezziana. Infeksi itu juga dikenal sebagai kasus myiasis obligat.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut myiasis tak menular lewat perantara manusia. Infeksi hanya terjadi melalui lalat, kutu, dan nyamuk yang menyebarkan myiasis.
CDC juga menyampaikan orang yang memiliki luka yang belum diobati atau terbuka memiliki risiko lebih tinggi terkena myiasis saat tinggal atau bepergian di daerah tropis dan subtropis.
(dhf/mik)