CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 15:15 WIB
            Pangeran MbS dikabarkan akan ke AS temui Donald Trump. (AFP/DANIEL LEAL) 
            Jakarta, CNN Indonesia --
Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), dikabarkan bakal berkunjung ke Amerika Serikat pada November ini di tengah isu Saudi bakal bergabung dengan Abraham Accords.
Gedung Putih pada Senin (3/11) mengonfirmasi bahwa sang Putra Mahkota akan berada di Washington DC pada 18 November mendatang. MbS disebut akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana kunjungan MbS ini mencuat di tengah upaya Trump mendorong Saudi untuk bergabung dengan Abraham Accords. Abraham Accords merupakan kesepakatan yang diinisiasi Trump pada periode pertamanya agar negara-negara Arab-Muslim rujuk dengan Israel.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, Maroko pada 2020 meneken perjanjian ini.
Sebelum agresi Israel di Jalur Gaza dimulai, Saudi dikabarkan tinggal beberapa langkah lagi untuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Negeri Zionis. Namun, Saudi menyetop prospek tersebut buntut agresi brutal Israel di Gaza.
Saudi menyatakan normalisasi hubungan dengan Israel hanya bisa dilakukan jika solusi dua negara terwujud.
Pada Minggu (2/11), Trump mengatakan kepada CBS 60 Minutes bahwa ia percaya Arab Saudi pada akhirnya akan bergabung dengan Abraham Accords.
Pertemuan Trump dan MbS juga disebut-sebut akan mendiskusikan soal perjanjian pertahanan antara kedua negara. Financial Times dua pekan lalu melaporkan bahwa ada harapan kedua negara menandatangani kesepakatan tersebut selama kunjungan MbS.
Saudi sejak lama berusaha mendapat jaminan keamanan dari AS serta mendapat pasokan persenjataan canggih Washington.
Saudi merupakan salah satu pelanggan senjata terbesar Amerika Serikat. Kedua negara memiliki hubungan erat selama puluhan tahun karena kesepakatan minyak dan senjata.
Dalam kunjungan Trump ke Riyadh, Mei lalu, AS setuju menjual paket senjata ke Saudi senilai nyaris US$142 miliar (sekitar Rp2.375 triliun).
(blq/bac)

                        5 hours ago
                                4
                    













































