Pelapor PBB Cap Trump-AS Main Intimidasi Gaya Mafia, Ini Penjelasannya

13 hours ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 16 Jul 2025 08:50 WIB

Pelapor Khusus PBB sebut pemerintah Trump main intimidasi bak gaya mafia. Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese cap Donald Trump melakukan intimidasi gaya mafia. (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR) Francesca Albanese disanksi oleh Amerika Serikat.

Sanksi dijatuhkan pemerintah Donald Trump karena Albanese menyampaikan laporan sejumlah perusahaan raksasa terlibat genosida Israel kepada warga Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Albanese tidak gentar, dia mengatakan sanksi dan intimidasi AS tak bisa membungkam atau menghentikan dia mengkritik Israel.

Dia mengatakan, AS sedang menjalankan "teknik intimidasi gaya mafia (mafia style intimidation techniques). Sanksi hanya akan berhasil jika orang-orang takut dan berhenti terlibat," kata Albanese dikutip dari Aljazeera.

Apa itu Intimidasi Gaya Mafia?

Ungkapan Albanese mengingatkan pada sejumlah teknik dan cara para mafia terutama mafia Sisilia dalam mengancam para korbannya. The Guardian pada November 2024 silam pernah menurunkan tulisan soal gaya mafia ini dengan sejumlah kasus yang terbilang mengerikan.

Seorang pengusaha di Sisilia, Italia ketakutan setelah kepala kuda yang terpenggal ditemukan di lahan miliknya. Menurut otoritas setempat, hal itu mungkin merupakan taktik intimidasi mafia yang mengingatkan pada adegan dari The Godfather.

Kepala hewan itu tertinggal di jok sebuah alat penggali milik pria tersebut, seorang kontraktor konstruksi di Altofonte, dekat ibu kota Sisilia, Palermo. Sisa-sisa seekor sapi betina yang sedang hamil dan anaknya juga ditemukan di lokasi tersebut.

Pengusaha tersebut, yang cukup dikenal di kota itu, melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan mengatakan bahwa ia sebelumnya telah menerima ancaman dan peringatan. Polisi menduga ia mungkin menjadi sasaran karena diduga menolak membayar uang keamanan atau memenuhi tuntutan mafia lainnya.

Adegan ini mengingatkan kita pada momen dalam film Francis Ford Coppola tahun 1972, saat seorang produser terbangun dan mendapati kepala terpenggal dari kuda rasnya di tempat tidurnya.

Angela De Luca, Wali Kota Altofonte, mengatakan masyarakatnya sangat terganggu. "Saya ketakutan, saya tidak bisa memahami kebiadaban seperti itu," ujarnya. "Tindakan ini seolah membawa kita kembali ke Abad Pertengahan, dengan metode-metodenya yang tidak dapat diterima."

Mengirimkan kepala hewan yang terpenggal atau tubuh hewan yang terpotong-potong merupakan salah satu taktik intimidasi paling umum yang digunakan oleh mafia di Sisilia, bahkan sebelum adanya Godfather.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |