Perdana! Korsel Mau Buka Perbatasan buat Jalan-jalan ke Korut

12 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 23 Jul 2025 07:58 WIB

Pemerintah Korea Selatan berencana membuka perbatasan dengan Korea Utara sehingga warga bisa melakukan perjalanan legal ke tetangganya di utara tersebut. Penampakan salah satu sisi perbatasan Korut dari wilayah Korsel. (Foto: REUTERS/Soo-hyeon Kim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan berencana membuka perbatasan dengan Korea Utara. Kebijakan ini pun akan menjadikan warga Korsel dapat melakukan perjalanan secara legal ke Korut.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Koo Byung Sam mengatakan pemerintah saat ini tengah mereviu kebijakan terkait Korea Utara yang bertujuan meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah sedang meninjau dan mengimplementasikan kebijakan Korea Utara-nya dengan tujuan meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan meningkatkan hubungan antar-Korea. Berbagai macam pendekatan sedang ditinjau sebagai bagian dari proses ini," ucap Koo dalam jumpa pers, Senin (21/7), seperti dikutip The Korea Times.

Pernyataan Koo ini menanggapi laporan media lokal yang menyebut bahwa isu pariwisata menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan terbaru Dewan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh Presiden Lee Jae Myung.

Koo enggan merinci langkah-langkah spesifik mengenai hal tersebut. Meski begitu, ia tak membantah soal wacana itu.

Perjalanan dari Korea Selatan ke Korea Utara telah dihentikan sejak 2008 lalu. Hal itu dilakukan setelah seorang turis Korsel ditembak mati oleh prajurit Korut di area resor Gunung Geumgang.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengembalikan program pariwisata kedua negara. Namun, hal itu tak kunjung terwujud karena ketegangan yang terus terjadi.

Di bawah pemerintahan Moon Jae In, Seoul mengusulkan rencana untuk mengizinkan warga Korsel berkunjung ke Korea Utara via negara ketiga dengan memakai visa turis.

Kendati demikian, inisiatif itu berakhir buntu gegara tak ada respons dari Pyongyang dan karena Amerika Serikat tak setuju.

AS telah meminta Korsel untuk berkoordinasi ketat dengannya mengenai inisiatif terkait ekonomi maupun pariwisata apa pun yang melibatkan Korut.

Pariwisata sendiri menjadi satu dari sedikit sektor yang tak dikenai sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Seoul beranggapan perjalanan individu tak akan melanggar sanksi internasional seiring dengan upaya Korsel menghindari transfer uang tunai langsung maupun pembayaran dalam jumlah besar.

Keputusan pemerintahan Lee mendorong kembali wacana pariwisata ini pun mencerminkan niatnya yang ingin merangkul kembali Korea Utara.

Sejak pertama dipastikan menang pemilihan presiden, Lee telah menyatakan bahwa ia ingin berdamai dengan Korea Utara.

Salah satu tindakan yang dilakukan untuk itu yakni mematikan speaker provokasi di perbatasan. Sejak Juni 2024, militer Korsel menaruh dan mengaktifkan speaker di perbatasan untuk menyiarkan propaganda terhadap Korut buntut kiriman balon-balon sampah Pyongyang.

Balon-balon itu dikirim Korut karena kesal dikirimi selebaran anti-Korut oleh para aktivis Korsel. Tindakan aktivis ini juga telah disetop oleh Lee.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |