CNN Indonesia
Senin, 10 Mar 2025 20:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Greenland Mute Egede marah usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali menyatakan ingin membeli wilayahnya.
Egede bahkan menganggap Trump presiden yang tidak bisa diprediksi dan membuat banyak pihak terutama negara lain "insecure".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal-hal yang baru-baru ini dilakukan presiden Amerika membuat kami tidak ingin terlalu dekat dengan (AS) seperti yang mungkin kami inginkan di masa lalu," ucap Egede dalam sebuah wawancara dengan radio Denmark pada Senin (10/3).
"Ada tatanan dunia yang goyah di banyak bidang dan seorang presiden Amerika Serikat yang sangat tidak dapat diprediksi sehingga membuat orang merasa insecure (tidak aman)," katanya menambahkan.
Egede mengatakan bahwa rakyat Greenland berhak diperlakukan secara terhormat.
"Kami berhak diperlakukan dengan hormat, yang sayangnya belum ditunjukkan oleh presiden AS sejak ia menjabat," kata Egede pada Senin (10/3).
Ucapan Egede ini dilontarkan menyusul pidato Trump di Kongres AS pada pekan lalu yang menegaskan kembali niatnya membeli pulau terbesar di dunia itu.
Trump mengatakan AS perlu memiliki Greenland demi keamanan nasional dan internasional Washington.
"Kami sangat mendukung hak kalian untuk menentukan masa depan kalian sendiri dan, jika kalian mau, kami akan menyambut kalian di Amerika Serikat," kata Trump, seperti dikutip AFP.
Pada saat itu, Trump juga menyampaikan bahwa dirinya yakin AS akan mendapatkan Greenland "dengan satu atau lain cara". Ucapannya itu pun disambut tawa dari anggota Partai Republik di Kongres.
Sejak terpilih menjadi presiden AS, Trump telah menyampaikan keinginannya untuk memiliki Greenland. Ia menilai memiliki Greenland penting demi keamanan nasional Amerika Serikat.
Saking inginnya, Trump pada 7 Januari lalu sampai mengatakan bahwa dirinya tak menutup kemungkinan untuk menggunakan kekuatan militer guna mengakuisisi wilayah otonom kerajaan Denmark tersebut.
Ia juga sempat mengancam bakal mengenakan tarif pada Denmark jika menolak untuk menjual Greenland padanya.
Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang menjadi wilayah otonom Kerajaan Denmark.
Secara geografis, Greenland merupakan bagian dari benua Amerika Utara. Namun, politik dan budaya Greenland sejak lama dikaitkan dengan Eropa, khususnya Norwegia dan Denmark, karena sejarah kolonialisme di sana.
Greenland belakangan tengah mengupayakan kemerdekaan dari Denmark. Egede telah menyatakan bahwa sudah saatnya rakyat Greenland mengambil langkah sendiri atas masa depannya.
"Sudah saatnya kita mengambil langkah dan membentuk masa depan kita sendiri, yang juga berkenaan dengan siapa kita akan bekerja sama erat, dan siapa saja mitra dagang kita," ucapnya pada awal Januari lalu, seperti dikutip Reuters.
(blq/rds)