Putin Setuju Usulan AS Gencatan Rusia-Ukraina tapi Ajukan Syarat

7 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 14 Mar 2025 12:13 WIB

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia sepakat usulan gencatan senjata dengan Ukraina yang diajukan Amerika Serikat. Presiden Rusia Vladimir Putin setuju gencatan senjata dengan Ukraina, tapi ajukan syarat. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia sepakat usulan gencatan senjata dengan Ukraina yang diajukan Amerika Serikat.

Namun, Putin menekankan kesepakatan apapun harus mengatasi akar penyebab konflik. Permintaan itu dia sampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Moskow pada Kamis (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami setuju dengan usulan untuk menghentikan permusuhan, tetapi kami beranggapan penghentian ini haruslah sedemikian rupa sehingga akan mengarah ke perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar penyebab krisis ini," kata Putin dikutip Anadolu Agency.

Putin juga menerangkan Rusia mendukung gagasan mengakhiri perang melalui cara damai.

Selain itu, dia menyampaikan terima kasih ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dianggap memberi banyak perhatian untuk mencari solusi konflik.

Putin lalu mengatakan Rusia akan menyetujui langkah selanjutnya guna mengakhiri perang dan "berdasarkan bagaimana situasi berkembang di lapangan."

Ia juga mengatakan gagasan gencatan senjata adalah hal yang benar tetapi menekankan beberapa masalah yang harus dibahas.

"Dan saya rasa kita perlu berbicara dengan rekan dan mitra Amerika kita. Mungkin menelepon Presiden Trump," imbuh Putin.

Dia kemudian mengatakan jika gencatan senjata tercapai sulit memantau kesepakatan tersebut berjalan sesuai rencana mengingat perbatasan Rusia-Ukraina begitu panjang.

Putin juga menilai gencatan senjata 30 hari yang diterima Ukraina menjadi kepentingan mereka.

Ukraina sebelumnya menyatakan akan mendukung gencatan senjata 30 hari dengan Rusia menyusul pembicaraan di Kota Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan ini dilakukan delegasi pemerintahan Volodymyr Zelensky dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan wakil lain.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022. Hari-hari setelah itu, mereka saling gempur.

Komunitas internasional mendesak untuk segera gencatan senjata. Beberapa di antara mereka juga sempat mengajukan usulan damai tetapi tak ada satupun proposal yang diterima sepenuhnya oleh kedua pihak.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |