CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 20:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pesawat Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menimpa sebuah sekolah di ibu kota Dhaka, Senin (21/7) sore.
Insiden itu menewaskan 19 orang, yang terdiri dari 16 siswa, dua guru, dan satu pilot. Sementara itu, lebih dari 100 orang terluka.
Kecelakaan ini terjadi di Sekolah dan Perguruan Tinggi Milestone di utara wilayah Uttara, Dhaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat latih milik Angkatan Udara Bangladesh F-7 BGI jatuh di Uttara. Pesawat lepas landas pada pukul 13.06 (waktu setempat)," demikian pernyataan departemen public relations militer Bangladesh, seperti dikutip Reuters.
Masud Tarik, seorang guru di sekolah, menceritakan detik-detik pesawat F-7 BGI itu jatuh dan menabrak sekolah.
"Ketika saya sedang menjemput anak-anak dan menuju ke gerbang, saya menyadari bahwa sesuatu datang dari belakang ... Saya mendengar suara ledakan. Ketika saya berbalik, saya hanya bisa melihat api dan asap," ucap Tarik.
Sejumlah video menunjukkan kebakaran besar terjadi di dekat halaman sekolah, dengan kepulan asap membubung tinggi usai tabrakan.
Petugas pemadam kebakaran terlihat berjibaku menyemprotkan air untuk memadamkan api. Tampak lubang menganga di bagian struktur bangunan imbas hantaman pesawat.
Korban luka telah dilarikan ke rumah sakit dan fasilitas medis terdekat. Beberapa orang mengalami luka bakar, dengan tingkat keparahan beragam.
Menurut dokter, delapan orang saat ini dalam kondisi kritis. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah seiring dengan upaya penyelamatan yang masih terus berlanjut, demikian laporan NDTV.
Perdana Menteri interim Bangladesh Muhammad Yunus telah menyampaikan belasungkawa atas insiden ini. Ia memerintahkan pihak berwenang menggelar investigasi menyeluruh dan memastikan seluruh bantuan diberikan kepada para korban.
"Kerugian yang dialami Angkatan Udara ... siswa, orang tua, guru, staf, dan lainnya dalam insiden ini tidak dapat diperbaiki," ucapnya.
(blq/asa)