Singapura Buka-bukaan Terancam Serangan Siber Serius

11 hours ago 5

CNN Indonesia

Minggu, 20 Jul 2025 00:25 WIB

Singapura sedang menghadapi serangan siber serius terhadap infrastruktur-infrastruktur penting oleh entitas yang sangat canggih. Singapura sedang menghadapi serangan siber serius terhadap infrastruktur-infrastruktur penting oleh entitas yang sangat canggih. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura K. Shanmugam mengatakan negara tersebut tengah menghadapi serangan siber serius terhadap infrastruktur-infrastruktur penting oleh entitas yang sangat canggih

Serangan tersebut --yang merupakan bagian dari peretasan siber tingkat lanjut yang disebut sebagai ancaman persisten tingkat lanjut (APT/advanced persistent threats)-- menimbulkan bahaya serius bagi Singapura dan dapat merusak keamanan nasional.

"Saya dapat mengatakan bahwa ini serius dan masih berlangsung. Dan telah diidentifikasi sebagai UNC3886," kata Shanmugam, yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shanmugam tidak mengungkapkan pihak di balik kelompok tersebut. Namun Mandiant, sebuah perusahaan keamanan siber milik Google, mengidentifikasi UNC3886 sebagai kelompok spionase siber yang terkait dengan China dan terlibat dalam serangan global.

"Bahkan saat kita berbicara, UNC3886 sedang menyerang infrastruktur penting kita saat ini," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Badan Keamanan Siber (CSA) Singapura dan otoritas terkait sedang menangani masalah tersebut.

Dia kemudian mengungkapkan bahwa APT adalah kelompok yang sangat canggih dan memiliki sumber daya yang memadai yang biasanya mencuri informasi sensitif dan mengganggu layanan penting seperti layanan kesehatan, telekomunikasi, air, transportasi, dan listrik.

"Jika berhasil, mereka dapat melakukan spionase dan dapat menyebabkan gangguan besar bagi Singapura dan warga Singapura," katanya lagi.

"Ada juga implikasi ekonomi. Bank, bandara, dan industri kita tidak akan dapat beroperasi. Perekonomian kita dapat terdampak secara substansial," tambah Shanmugam.

Ia mengatakan bahwa antara tahun 2021 dan 2024, dugaan APT terhadap Singapura meningkat lebih dari empat kali lipat.

Serangan siber pada klaster layanan kesehatan publik pada 2018 berhasil mengakses catatan pengobatan sekitar 160 ribu pasien, termasuk Perdana Menteri Lee Hsien Loong saat itu.

"Serangan terhadap infrastruktur penting Singapura menjadi tantangan luar biasa," ujar Satnam Narang, insinyur riset senior di perusahaan keamanan siber Tenable yang berbasis di AS.

"Memerangi lawan yang begitu siluman menjadi semakin sulit seiring dengan terus meningkatnya skala dan kompleksitas infrastruktur TI yang harus dipertahankan oleh organisasi dan negara," ujarnya.

(afp/vws)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |