Taiwan Buka Suara soal Tarif Gila Donald Trump ke Taipei

Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan buka suara usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjatuhkan tarif timbal balik atau resiprokal ke Taipei sebesar 32 persen.

Melalui rilis resmi, kabinet Taiwan menyebut tarif timbal balik Trump 'tak masuk akal'. Mereka juga mempertanyakan cara menghitung AS yang dianggap tak jelas dan tak mencerminkan struktur perdagangan.

Kabinet Taiwan juga menyinggung ekspor Taiwan dan perdagangan dengan AS sebelumnya dalam kondisi baik. Ini karena permintaan Negeri Paman Sam terhadap semikonduktor dan produk kecerdasan buatan terus meningkat.

"[Tarif resiprokal] akan berdampak ke pergeseran rantai pasokan Taiwan kembali ke Taiwan dan peningkatan permintaan AS terhadap produk informasi dan komunikasi Taiwan yang mencerminkan kontribusi besar Taiwan terhadap ekonomi dan keamanan nasional AS," demikian pernyataan cabinet Taiwan pada Kamis (3/4), dikutip AFP.

Di periode pertama pemerintahan Trump, dia menempatkan sejumlah perusahaan China dalam daftar hitam perdagangan.

Dengan pembatasan itu, akses perangkat keras dan perangkat lunak penting AS beralih ke perusahaan Taiwan.

Pemerintah Taiwan berulang kali menyatakan hubungan dagang dengan AS lebih condong ke produk teknologi seperti semikonduktor, sektor yang didominasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC).

Pada Maret TSMC mengumumkan untuk berinvestasi sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp1.658 triliun ke Amerika Serikat.

(isa/dal)

[Gambas:Video CNN]