Trump Jadi Presiden Pertama AS Usir Kepala Negara Sekutu

1 week ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 01 Mar 2025 15:35 WIB

Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang mengusir kepala negara sekutu usai cekcok dengan Presiden Ukraina Zelensky. Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang mengusir kepala negara sekutu usai cekcok dengan Presiden Ukraina Zelensky. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNN Indonesia --

Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang mengusir kepala negara sekutu setelah adu mulut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pada Jumat (28/2).

Trump dan Zelensky cekcok saat membahas nasib perang Rusia-Ukraina di Ruang Oval pada hari yang seharusnya mereka meneken perjanjian akses Amerika Serikat ke tanah jarang Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

New York Times menulis konfrontasi publik yang berapi-api itu belum pernah terlihat antara presiden AS dengan pemimpin asing di zaman modern.

Serangan verbal Trump ke Zelensky, lanjut media itu, juga merupakan wujud kemarahan dan kebencian yang mengejutkan terhadap pemimpin dari negara yang sedang dijajah negara kuat.

"Tidak ada presiden lain dalam sejarah yang pernah menyerang pemimpin asing saat berada di Ruang Oval di depan kamera dengan cara yang kasar, bahkan terhadap musuh Amerika Serikat, apalagi yang dianggap sekutu," demikian laporan New York Times.

[Gambas:Video CNN]

AS merupakan sekutu dekat Ukraina dan rela menggelontorkan miliaran dolar untuk membantu mereka perang melawan Rusia.

Ribut-ribut itu bermula saat Trump mengatakan Ukraina harus membuat kompromi demi perundingan damai dengan Rusia.

Namun, dia tak menjamin jika perdamaian tercipta, Ukraina mendapat wilayah yang dicaplok Negeri Beruang Merah.

Zelensky sontak menolak gagasan tersebut. Dia juga mengatakan upaya negosiasi damai Rusia-Ukraina sebelumnya selalu gagal.

Singkat cerita, amarah Trump makin memuncak dan mengancam AS akan menarik diri dari Ukraina jika mereka tak menuruti persyaratan perdamaian yang diajukan.

Para jurnalis yang berada di Ruang Oval lalu meninggalkan tempat itu. Media Amerika Serikat melaporkan pejabat tinggi juga meminta Zelensky pergi dari sana.

Dalam video yang beredar Zelensky keluar dengan wajah muram dan buru-buru menuju mobil. Ia hanya diantar perempuan yang mengenakan pakaian hijau tosca.

AS belakangan ini menunjukkan tanda-tanda condong ke Rusia. Sikap tersebut sangat terlihat saat mereka menolak resolusi mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

(chri/isa)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |