Trump vs Zelensky Cekcok, Partai Republik 'Terbelah' di Kongres

1 week ago 6

CNN Indonesia

Minggu, 02 Mar 2025 16:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Partai Republik terpecah setelah peristiwa adu argumen atau cekcok Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, Jumat (28/2).

Perdebatan sengit itu meredupkan prospek Kongres akan menyetujui bantuan lebih lanjut untuk Kyiv dalam perang dengan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu (1/3), Senator Partai Republik Lisa Murkowski mengatakan ada "bisik-bisik dari Gedung Putih bahwa mereka mungkin mencoba untuk mengakhiri semua dukungan AS untuk Ukraina. Saya muak karena pemerintah tampak menjauh dari sekutu dan merangkul Putin (Rusia), ancaman bagi demokrasi dan nilai-nilai AS di seluruh dunia."

Tokoh Republik lainnya yang telah lama mendukung Ukraina mengecam Zelensky setelah cekcok dengan Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance. Zelensky dituduh bersikap tidak hormat.

Senator Lindsey Graham meminta Zelensky mengubah pendiriannya atau mengundurkan diri, hanya beberapa jam setelah menghadiri pertemuan persahabatan antara Zelensky dan belasan senator.

"Apa yang saya lihat di oval office tidak sopan, dan saya tidak tahu apakah kita bisa berbisnis dengan Zelensky lagi," kata Graham, sekutu dekat Trump, kepada wartawan saat ia meninggalkan Gedung Putih setelah keributan itu.

"Ia [Zelensky] harus mengundurkan diri dan mengirim seseorang yang bisa kita ajak kerja sama, atau ia harus berubah," tambah senator Carolina Selatan itu.

Sementara itu, Senator Bill Hagerty dari Tennessee, yang menjadi duta besar untuk Jepang selama masa jabatan pertama Trump, memposting di X: "Amerika Serikat tidak akan lagi dianggap remeh."

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |