Alasan Malaysia Mau Bangun Jembatan ke RI sampai Chaos Rapat DPR Turki

Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana pejabat Malaysia mau membangun jembatan yang bisa menghubungkan wilayah Indonesia menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (23/12).

Upaya gencatan senjata Thailand-Kamboja sampai rapat parlemen Turki yang chaos juga menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional:

Rapat Parlemen Turki Chaos, Anggota Saling Pukul saat Bahas Anggaran

Anggota parlemen Turki dari Partai AK dan Rakyat Republik (CHP) baku hantam di tengah rapat hari terakhir yang membahas anggaran negara.

Video yang diperoleh Reuters menunjukkan para anggota parlemen saling pukul saat sedang rapat pada Minggu (21/12) lalu.

Baku pukul itu mulanya pecah antara dua orang dari partai AK dan CHP. Kemudian, anggota-anggota parlemen lainnya berbondong-bondong ikut sehingga keributan pun meluas.

Viral Rabi Ngaku Ubah Narasi Negatif tentang Israel Termasuk di RI

Seorang Rabi Yahudi Israel viral di media sosial usai mengaku mengubah narasi negatif tentang Israel di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Rabi Yehuda Kaploun yang merupakan utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memerangi antisemitisme menyedot perhatian warganet Indonesia setelah klip wawancaranya dengan media Israel Jerusalem Post (JP) viral.

Dalam wawancara tersebut, Kaploun menyatakan bahwa ia telah ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memimpin upaya pemberantasan antisemitisme yang merajalela di dunia.

Kenapa Malaysia Mau Bangun Jembatan ke RI?

Pemerintah negara bagian Melaka di Malaysia berencana membangun jembatan yang terhubung ke wilayah Sumatra di Indonesia.

Jembatan yang rencananya akan dibangun sepanjang 47,7 kilometer itu akan menghubungkan Pengkalan Balak di Masjid Tanah, menuju Dumai di Sumatra.

Dengan jembatan itu, nantinya jarak tempuh waktu perjalanan dari Melaka ke Sumatra diperkirakan sekitar 40 menit.

Apa alasannya mau bangun jembatan ini?

(rds)

[Gambas:Video CNN]