CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 08:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen kepada negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia.
Ancaman ini muncul usai kelompok tersebut mengecam perang tarif dan serangan militer yang dilancarkan AS bersama Israel terhadap Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang disampaikan lewat platform Truth Social pada Minggu (6/7) malam waktu AS, Trump secara terang-terangan menyatakan kemarahannya terhadap sikap negara-negara BRICS yang dinilai anti-Amerika.
"Negara mana pun yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan TARIF TAMBAHAN sebesar 10 persen.
Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," tulis Trump seperti dikutip AFP.
Jika Trump benar-benar merealisasikan kebijakan tersebut, maka Indonesia yang baru saja bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada awal 2025 juga akan terdampak.
Saat ini, BRICS beranggotakan 11 negara, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Iran, dan Indonesia.
Dari jumlah itu, tiga negara diketahui merupakan musuh utama AS: China, Rusia, dan Iran.
Ancaman Trump dilontarkan tak lama setelah para pemimpin BRICS mengeluarkan pernyataan bersama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Rio de Janeiro pada Minggu.
Dalam pernyataan tersebut, negara-negara anggota menyuarakan keprihatinan atas kebijakan ekonomi Washington.
"Kami menyatakan keprihatinan serius terhadap meningkatnya tindakan tarif sepihak yang dapat merugikan stabilitas ekonomi global," bunyi pernyataan bersama BRICS, dikutip dari Channel NewsAsia.
Meski tidak menyebut langsung Amerika Serikat, pernyataan itu juga memuat kecaman terhadap serangan militer terhadap Iran, yang dilakukan oleh Israel dan AS beberapa pekan terakhir.
Presiden RI Prabowo Subianto turut hadir dalam KTT tersebut. Ini menjadi penampilan perdana Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.
"Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjabat, dan disambut baik oleh seluruh anggota. Indonesia pun resmi menjadi anggota ke-11 BRICS," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulis.
(zdm/rds)