Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Titik di Solo hingga Bojonegoro Banjir

2 weeks ago 5

surabaya, CNN Indonesia --

Sungai Bengawan Solo meluap hingga menyebabkan sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur kebanjiran pada Selasa (25/2) hingga Rabu (26/2).

Pada Rabu ini, banjir luapan Bengawan Solo merendam puluhan rumah di dua kelurahan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan, banjir itu bermula saat hujan mengguyur Kabupaten Bojonegoro sejak pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir luapan Sungai Bengawan Solo - Kabupaten Bojonegoro. Terjadi curah hujan yang tinggi di wilayah hulu ditambah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro sehingga terjadi banjir di beberapa titik," kata Satrio saat dikonfirmasi.

Di Kelurahan Ledokwetan, jalan lingkungan tergenang 30-50 sentimeter (cm). Kemudian jalan lorong tergenang sepanjang 100 - 150 meter. Di wilayah ini 22 rumah terdampak banjir setinggi 20 centimeter.

Sedangkan di Kelurahan Jetak, jalan lingkungan tergenang air banjir setinggi 40 cm. Di daerag ini sementara ada satu rumah tergenang banjir setinggi 20 cm

Saat ini, petugas BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bojonegoro melakukan asessmen dan koordinasi dengan warga setempat serta melakukan pemantauan.

Meski begitu belum ada warga yang dievakuasi ke pengungsian. Tidak ada laporan korban jiwa dalam banjir ini.

"Hingga saat ini warga masih belum ada yang mengungsi," ucapnya.

Banjir bengawan solo di Surakarta

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tim petugas gabungan mendirikan tenda pengungsian untuk menampung korban terdampak banjir di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Tenda pengungsian sudah didirikan di bantaran Sungai Bengawan Solo," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu, seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan laporan yang diterima dari tim reaksi cepat BPBD Surakarta sementara ini ada sebanyak 163 keluarga atau 315 warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo itu.

Abdul menyebutkan bahwa tim petugas gabungan masih berada di lokasi untuk meringankan kondisi warga, dan melakukan pendataan berapa orang yang mengungsi dari total warga yang terdampak banjir.

Adapun para korban tersebut merupakan warga di Kelurahan Sangkrah, Sewu di Kecamatan Pasar Kliwon dan Kelurahan Jebres di Kecamatan Jebres yang dilanda banjir setelah diguyur hujan pada Selasa (25/2) tengah malam pukul 01.45 WIB.

Kondisi banjir di kota yang juga dikenal dengan sebutan  Solo itu saat ini dilaporkan sudah berangsur surut dan sejumlah warga yang mengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing.

Meski demikian, Abdul mengingatkan bahwa masyarakat masih harus meningkatkan kewaspadaan, dan mengikuti arahan dari tim petugas gabungan terkait adanya potensi banjir susulan.

"Pemerintah Kota Surakarta agar selalu waspada potensi banjir susulan yang bisa terjadi itu," kata dia.

Menurut dia, potensi banjir susulan tersebut didapatkan berdasarkan analisa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mendeteksi Kota Surakarta dan sekitarnya masih berpotensi diguyur hujan ringan - sedang setidaknya dalam tiga hari ke depan.

(kid/kid/frd, antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |