CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2025 20:15 WIB
Hamas menyatakan pembunuhan komandan senior mereka mengancam keberlangsungan gencatan senjata di Gaza. (REUTERS/DAWOUD ABU ALKAS)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala negosiator Hamas mengatakan pada Minggu (14/12) pembunuhan komandan senior mereka oleh Israel mengancam keberlangsungan gencatan senjata di Gaza.
Dia juga menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuntut Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata yang sudah disepakati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters memberitakan ribuan pendukung Hamas berkumpul di pusat Kota Gaza saat pemakaman Raad Saat, komandan senior yang berperan sebagai kepala produksi senjata Hamas. Dia dan tiga rekannya tewas pada Sabtu (13/12) di tangan Israel.
Para pelayat meneriakkan "Para syuhada dicintai Allah" dan membawa jenazah dalam peti mati diselimuti bendera hijau Hamas.
Kumpulan orang di pemakaman itu adalah demonstrasi salah satu demonstrasi kehadiran terbesar kelompok tersebut sejak kesepakatan gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku di Gaza pada Oktober.
Sebelumnya Israel menyatakan Raad Saad tewas terbunuh dalam serangan di distrik Tel Al-Hawa, barat daya Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz dalam pernyataan bersama juga mengatakan Saad tewas dalam operasi Israel yang dilancarkan untuk merespons "ledakan bom Hamas yang melukai pasukan kami hari ini di Area Kuning Jalur Gaza."
Netanyahu dan Katz menggambarkan Saad sebagai "salah satu arsitek" dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023.
(fea)

10 hours ago
8













































