CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2025 16:00 WIB
Ilustrasi. Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, jika krisis air terus berlanjut, maka warga Teheran kemungkinan besar harus dievakuasi. (iStockphoto/rvimages)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan krisis air yang tengah terjadi di negaranya. Ia menyebut, jika hujan tidak kunjung turun, maka warga Teheran kemungkinan besar harus dievakuasi.
Hal tersebut disampaikan Pezeshkian saat berkunjung ke Sanandaj, Iran barat pada Kamis (6/11) wktu setempat. Ia berbicara soal kombinasi krisis ekonomi, lingkungan, dan sosial yang tengah dihadapi Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pezeshkian mengatakan, Iran tengah menghadapi krisis air yang luar biasa akibat kekeringan yang melanda.
"Jika tidak hujan, kami harus mulai membatasi pasokan air di Teheran bulan depan. Jika kekeringan berlanjut, kami akan kehabisan air dan terpaksa mengungsi dari kota," ujar Pezeshkian, melansir Anadolu Agency.
Pezeshkian menekankan perlunya pengelolaan dan konservasi sumber daya air serta energi yang lebih baik.
Pasokan air Teheran sendiri bergantung pada lima bendungan utama, yakni Lar, Mamlu, Amir Kabir, Taleqan, dan Latyan. Amir Kabir menjadi bendungan yang terbesar.
Hanya saja, Iran telah mengalami penurunan curah hujan yang tajam selama lima tahun terakhir. Data meteorologi menunjukkan, curah hujan di Teheran tahun ini sekitar 40 persen di bawah rata-rata musiman.
Kurangnya curah hujan, terutama pada musim semi dan panas, menyebabkan permukaan air bendungan turun drastis. Hal ini memengaruhi cadangan air permukaan dan air tanah.
Otoritas Air Teheran memperingatkan pada Juli lalu bahwa bendungan yang memasok air untuk Teheran mencapai level terendah dalam satu abad akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Pemadaman air dilakukan secara berkala selama musim panas. Pada Senin (3/11), Kepala Otoritas Air Teheran, Behzad Parsa mengatakan, cadangan air bendungan hanya dapat memasok Teheran selama dua pekan lagi jika kondisi ini terus berlanjut.
(asr)

10 hours ago
5















































