Iran Tuduh AS Bantu Israel Serang Teheran

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan Amerika Serikat membantu Israel dalam melancarkan serangan ke Teheran.

"Tindakan agresi oleh rezim Zionis terhadap Iran tidak mungkin terjadi tanpa koordinasi dan otorisasi dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, pemerintah AS sebagai pendukung utama rezim juga bertanggung jawab atas konsekuensi berbahaya dari eskalasi sembrono ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (13/6), seperti dikutip CNN.

Seiring dengan itu, Kemlu Iran menegaskan pihaknya bakal membalas serangan ini demi membela Teheran.

Israel menyerang sejumlah wilayah Iran pada hari ini, Jumat. Mereka menargetkan fasilitas nuklir, program senjata nuklir, program persenjataan rudal balistik, hingga ilmuwan nuklir Iran.

Fasilitas utama nuklir Iran di Natanz juga diserang berulang kali. Dari video yang beredar, tampak asap hitam mengepul dari area tersebut.

Imbas serangan Israel ke Iran, kepala IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan ilmuwan nuklir senior tewas.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sementara itu telah menyatakan bahwa Washington tak terlibat dalam serangan Israel ini.

"Malam ini, Israel mengambil tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di wilayah tersebut," kata Rubio.

Senada, Presiden AS Donald Trump juga mengatakan bahwa Negeri Paman Sam tak terlibat dalam serangan ini.

Kendati demikian, kepada Fox News, Trump menyatakan AS siap untuk membantu Israel apabila dibutuhkan.

"AS akan membantu membela Israel jika Iran menyerang balik," kata Trump kepada presenter Fox News Bret Baier, seperti dikutip Al Jazeera.

Serangan Israel ke Iran ini menyusul gempuran Teheran ke bandara utama Israel pada Mei 2024 lalu. Serangan itu sampai menciptakan kawah di area bandara.

(blq/bac)