Israel Makin Cari Perkara, Mau Perluas Permukiman Dekat Mesir

11 hours ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 20 Nov 2025 09:45 WIB

Israel makin cari perkara dengan rencana perluas permukiman dekat Penyeberangan Nitzana di perbatasan Mesir. Israel disebut mau perluas permukiman hingga perbatasan dekat Mesir. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel kian menunjukkan ambisi imperialismenya dengan memperluas permukiman dekat Mesir, di tengah serangan yang masih terjadi di Jalur Gaza, Palestina.

Kementerian Urusan Permukiman Israel meluncurkan rencana perluasan di daerah sekitar Penyeberangan Nitzana, dekat perbatasan Mesir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumennya, kementerian itu menegaskan inisiatif tersebut bertujuan "memperkuat keberadaan Yahudi" di wilayah perbatasan. Mereka juga menyebut langkah ini sebagai upaya mengekang penyelundupan dan meningkatkan keamanan, demikian dikutip Middle East Monitor, Selasa (18/11).

Pada awal November, Menteri Urusan Permukiman Orit Strock, kepala dewan regional Ramat Negev, dan pejabat Kementerian Urusan Permukiman mengunjungi area sekitar Penyeberangan Nitzana. Mereka disebut membahas program pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang memperkuat keberadaan Israel di sepanjang perbatasan.

Para analisis mengatakan rencana tersebut sejalan dengan kebijakan memperluas aktivitas permukiman dengan dalih keamanan. Strategi ini disebut Yudaisasi Lunak yaitu memanfaatkan pertumbuhan permukiman guna memperkuat kendali Israel.

Para pakar juga mewanti-wanti rencana itu bisa mengubah lanskap demografi dan keamanan wilayah perbatasan dengan membangun apa yang disebut pejabat Israel sebagai "tembok manusia."

Israel mencaplok Tepi Barat, Palestina sejak 1948 hingga hari ini. Mereka terus membangun pemukiman secara ilegal di sana.

Pada Agustus lalu, Israel mengesahkan rencana memperluas pendudukan di Tepi Barat dengan mendirikan 3.401 unit rumah atau disebut proyek E1. Rencana tersebut membuat wilayah itu terbagi menjadi dua.

Pembangunan ini nantinya akan menghubungkan Yerusalem ke permukiman Maale Adumim. Proyek tersebut juga membuat masa depan Ibu Kota Palestina yang selama ini digaung-gaungkan mustahil tercapai. Lebih jauh, pendirian Negara Palestina kian terkikis.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |