CNN Indonesia
Senin, 10 Mar 2025 18:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengenang peran Presiden Soekarno dan Ho Chi Minh dalam menjalin hubungan diplomatik antara Vietnam dengan Indonesia.
Ia menyampaikan itu kala menyambut kunjungan kenegaraan Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia dan Vietnam telah menjalin hubungan diplomatik yang panjang sejak 1955, dibangun di atas pondasi yang kuat oleh Presiden Vietnam Ho Chi Minh dan Presiden Sukarno dari Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan Vietnam dan Indonesia memiliki banyak kemiripan. Khususnya kesamaan sejarah melawan imperialisme di masa silam.
Selain itu, Prabowo juga menyatakan bahwa kedua negara memiliki impian yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Ia pun mengatakan bahwa perayaan ke-70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Vietnam ini merupakan momentum untuk memperkuat kerja sama ke depan.
"Tahun ini bisa diperhitungkan sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kerjasama kita ke level stratejik yang lebih tinggi," ucapnya.
Sekjen To Lam beserta istrinya Ngo Phu'o'ng Ly tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/3) kemarin.
Lawatan To Lam ke Jakarta berlangsung pada 9-11 Maret 2025 serta merupakan yang pertama sejak To Lam menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis Vietnam.
To Lam menjabat sebagai Sekjen PKV sejak Agustus 2024 lalu. Ia didapuk pada posisi itu menyusul wafatnya Sekjen PKV sebelumnya Nguyen Phu Trong.
Ia menjadi Sekjen PKV usai mendapatkan suara bulat dari delegasi partai. Mereka sepakat mendukung To Lam menjadi pemimpin partai yang baru.
To Lam sebelumnya juga merupakan Presiden Vietnam. Namun, beberapa bulan setelah menjabat Sekjen PKV, ia meninggalkan posisi itu.
Kini, jabatan Presiden Vietnam itu dijabat oleh Cuong Luong dengan masa jabatan hingga 2026.
(mnf/rds)