Zohran Mamdani Buka Suara usai Dihina Trump Punya Tampang Jelek

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kandidat calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, buka suara setelah menjadi sasaran serangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut dirinya "berpenampilan jelek" dan "tidak pintar".

"Saya sudah mulai terbiasa dengan kenyataan bahwa presiden akan berbicara soal penampilan saya, cara saya bicara, asal saya, siapa saya, semua itu dilakukan hanya untuk mengalihkan perhatian dari perjuangan yang saya bawa," kata Zohran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam serangkaian unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyebut Mamdani sebagai "100 persen komunis gila" usai menang dalam pemilihan primary Demokrat untuk wali kota New York.

Ia juga melempar ejekan segi fisik dan suara terhadap Mamdani yang berusia 33 tahun.

"Zohran Mamdani, Komunis Gila 100 persen, baru saja memenangkan pemilihan primary Demokrat dan sedang dalam perjalanan menuju kursi wali kota. Kami pernah punya kaum Kiri Radikal sebelumnya, tapi ini sudah keterlaluan," tulis Trump.

Dalam unggahan lainnya, Trump menambahkan, "Dia terlihat jelek, suaranya mengganggu, dia tidak terlalu pintar, dia didukung oleh AOC+3, semuanya bodoh, dan bahkan Senator Palestina kita, Chuck Schumer, yang sedang menjilatnya. Ini momen besar dalam sejarah negara kita!"

Komentar tersebut memicu reaksi dari Mamdani, yang selama ini dikenal sebagai sosialis demokrat dan vokal dalam isu ketidakseimbangan ekonomi serta dukungan terhadap Palestina.

"Saya tidak terkejut dengan komentar seperti ini. Ketika seseorang tidak bisa membantah gagasan, mereka menyerang penampilan," ujar Mamdani kepada NBC.

"Saya tetap fokus pada perjuangan saya: menurunkan biaya hidup, menyediakan layanan publik gratis, dan menghadirkan keadilan bagi seluruh warga New York."

Kemenangannya dalam pemilihan primer Demokrat mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dengan perolehan 43,5 persen suara dari 90 persen suara yang telah dihitung.

Jika berhasil menang dalam pemilu umum, Mamdani akan menjadi wali kota Muslim pertama dalam sejarah New York.

Selain AOC, Mamdani juga mendapat dukungan dari tokoh-tokoh progresif seperti Senator Bernie Sanders.

Namun afiliasinya dengan Sosialis Demokrat Amerika dan pandangannya yang keras terhadap Israel membuatnya menjadi target utama serangan partai sayap kanan AS.

Mamdani dikenal dengan serangkaian kebijakan populis seperti pembekuan harga sewa, layanan bus gratis, dan program penitipan anak universal.

Dalam kondisi krisis perumahan yang mencekik banyak warga New York, gagasannya berhasil menarik simpati luas.

"Orang-orang seperti Trump ingin kita takut untuk memperjuangkan masa depan yang lebih adil. Tapi saya tidak gemetar," tegas Mamdani.

"Saya akan terus berbicara, bukan karena saya sempurna, tapi karena rakyat membutuhkan pemimpin yang berdiri bersama mereka, bukan mengejek mereka."

(zdm/bac)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |