CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 13:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Putri Kim Jong Un, Kim Ju Ae, disebut-sebut akan menjadi penerus takhta kepemimpinan Korea Utara.
Badan mata-mata Korea Selatan (National Intelligence Service/NIS) mengungkap bahwa Ju Ae telah mengantongi "narasi revolusioner" untuk memperkuat posisinya sebagai calon pengganti Kim Jong Un.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini terlebih dibuktikan saat Kim Jong Un mengajak putrinya yang diperkirakan berusia 12 tahun itu, ke parade militer China pekan lalu.
"NIS menganggap Kim Ju Ae sebagai pewaris yang diakui, dan melihat partisipasinya dalam kunjungan ke China sebagai bagian dari penyelesaian narasi suksesi tersebut," kata anggota parlemen Korsel, Lee Seong Kweun, usai diberi pengarahan dari NIS.
Dilansir AFP, Kim Ju Ae pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2022 lalu, saat dia mendampingi sang ayah menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua.
Sejak penampilan publiknya itu, media pemerintah Korut menyebut Ju Ae sebagai "anak terkasih" dan "orang yang sangat bijaksana", atau yang dalam bahasa Korea adalah "hyangdo". Istilah itu biasa diperuntukkan bagi para pemimpin tinggi dan penerus mereka.
Sebelum tahun 2022, salah satu konfirmasi isu ini datang dari mantan bintang NBA Dennis Rodman yang berkunjung ke Korut pada 2013 dan mengaku bertemu dengan bayi perempuan Kim.
Korsel sebelumnya meyakini Kim Jong Un dan istrinya RI memiliki anak pertama seorang laki-laki. Sedangkan Kim Ju Ae adalah anak kedua mereka.
Namun pada 2023, Menteri Unifikasi Seoul mengatakan "tidak dapat memastikan" keberadaan putra Kim Jong Un.
Anggota parlemen Lee menyatakan bahwa rumor Kim punya anak selain Ju Ae, termasuk yang menyandang disabilitas atau sedang belajar di luar negeri, "tidak dapat dipercaya".
"Khususnya, dalam kasus belajar di luar negeri, NIS mencatat bahwa sekeras apa pun seseorang berusaha menyembunyikan fakta tersebut, pasti akan diketahui, sehingga kemungkinannya dianggap sangat rendah," tambahnya.
(dna/dna)