Jakarta, CNN Indonesia --
China mengumumkan kapal induk ketiganya sekaligus yang terbaru, Fujian, baru-baru ini berlayar melintasi Selat Taiwan dalam rangka "uji coba penelitian ilmiah dan misi pelatihan" di Laut China Selatan.
Angkatan Laut China pada Jumat (12/9) menyatakan pelaksanaan uji coba lintas wilayah ini "merupakan bagian normal dari proses pembangunan kapal induk."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini tidak ditujukan pada target tertentu," kata juru bicara Angkatan Laut China, Leng Guowei, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Sementara itu, sejumlah pengamat keamanan dan geopolitik menilai alasan China mengerahkan kapal induk barunya bukan hanya untuk uji coba.
Menurut peneliti senior di S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura, Collin Koh, pelayaran kapal induk melalui Selat Taiwan yang sensitif juga dimaksudkan untuk menunjukkan "kebangkitan China sebagai kekuatan militer yang tangguh, dan lebih jauh lagi, sebagai kekuatan maritim besar."
"Itu adalah cara untuk mempertontonkan kekuatan militer baru China dan mengirimkan sinyal tegas kepada calon lawan," papar Koh.
Beijing dalam beberapa tahun terakhir telah mengucurkan miliaran dolar untuk memodernisasi militernya, sebuah tren yang memicu kekhawatiran sejumlah negara tetangga di Asia Timur meski Beijing bersikeras tujuannya bersifat damai.
Saat ini, China memiliki dua kapal induk yang beroperasi yakni Liaoning dan Shandong. Sementara itu, Fujian masih menjalani uji coba.
Liaoning, buatan Soviet, adalah kapal induk tertua China yang mulai beroperasi pada 2012, sedangkan Shandong mulai bertugas pada 2019.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada Jumat menyebut pihaknya telah menggunakan "sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian gabungan untuk memahami situasi sepenuhnya dan merespons sesuai kebutuhan."
Tak hanya Taiwan, negara tetangga China, Jepang, juga turut memantau pergerakan armada kapal induk Beijing ini.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Kamis sore mereka mengidentifikasi tiga kapal perang China bergerak ke arah barat daya di perairan sekitar 200 kilometer barat laut Kepulauan Senkaku yang disengketakan Beijing-Tokyo.
"Di antara kapal-kapal itu, kapal induk Fujian untuk pertama kalinya terkonfirmasi oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang," bunyi pernyataan Kemhan Jepang tersebut.
(rds)