Kapten Sabharwal, Pilot Air India yang Tewas Dikenal Sangat Pendiam

21 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Industri penerbangan India berduka atas kepergian Kapten Sumeet Sabharwal, seorang pilot veteran Air India, yang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat tragis di Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6) lalu, sesaat setelah lepas landas.

Pesawat jatuh menghantam bangunan asrama medis di Ahmedabad.

Kapten Sabharwal dikenal sebagai pilot berpengalaman dengan rekam jejak hampir tiga dekade di kokpit pesawat. Selama kariernya, ia telah mencatat lebih dari 8.200 jam terbang, sebuah angka yang menunjukkan dedikasi dan keahliannya di dunia aviasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjalani penerbangan Air India 171 tujuan London pada Kamis, Sabharwal sempat menelepon keluarganya dari bandara, dan meyakinkan mereka bahwa dia akan menelepon lagi setelah mendarat di London.

Namun, sayangnya panggilan untuk keluarganya itu tidak akan pernah datang. Sabharwal ikut tewas dalam kecelakaan pesawat Air India penerbangan 171. Transmisi terakhir pilot berusia 54 tahun itu kepada menara pengawas lalu lintas udara terjadi sesaat sebelum pesawat Air India Penerbangan 171 jatuh.

"Dia (Sabharwal) orang yang sangat pendiam dan tekun," kata seorang rekan pilot, seperti dilansir Times of India, Jumat (13/6). "Dia menerbangkan Airbus A310, Boeing 777, dan Dreamliner. Dia selalu fokus pada tugas dan melakukan pekerjaannya," sambungnya.

Sabharwal juga dilaporkan sempat melakukan panggilan 'Mayday' ke pengendali lalu lintas udara, tapi kemudian sinyal komunikasi terputus.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tujuan London tersebut mengangkut 242 orang, termasuk penumpang dan awak kabin. Sebanyak 241 di antaranya tewas dan hanya seorang penumpang bernama Viswashkumar Ramesh yang selamat.

Kecelakaan pesawat Air India ini juga membuat 19 orang lain di sekitar bangunan asrama ikut tewas.

Jal Vayu Vihar, seorang warga di Powai, Mumbai, mengungkapkan bahwa Kapten Sabhawal baru-baru ini memberi tahu ayahnya yang berusia 82 tahun bahwa ia akan segera mengambil cuti untuk menemuinya. Kunjungan itu kini tidak akan pernah terjadi.

Kapten Sabharwal sendiri adalah satu dari sembilan anggota awak pesawat maskapai yang berbasis di Mumbai, yang bertugas dalam penerbangan nahas tersebut.

Kehilangan seorang pilot dengan pengalaman sekelas Kapten Sabharwal menjadi pukulan berat bagi Air India dan komunitas penerbangan secara keseluruhan.

Hingga saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di lokasi kecelakaan. Otoritas penerbangan tengah berfokus pada investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti insiden memilukan ini.

(wiw)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |