KBRI Yangon Pulangkan 56 WNI Terdampak Online Scam dari Myanmar

12 hours ago 7

CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 15:28 WIB

KBRI di Yangon memindahkan 56 WNI yang terdampak operasi penertiban pusat online scam dan judi online di kawasan KK Park dan Shwe Kokko, Myawaddy, ke Mae Sot. Ilustrasib pemulangan WNI dari Yangon, Myanmar. (Arsip Kementerian Luar Negeri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon memindahkan 56 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak penertiban pusat online scam dan judi online yang terjaring di kawasan KK Park dan Shwe Kokko, Myawaddy Myanmar, ke Mae Sot, Thailand, Senin (8/12).

Pemindahan ini merupakan tahap awal proses pemulangan para WNI ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan resmi, KBRI Yangon menyebut 56 WNI tersebut merupakan bagian dari 300 lebih WNI yang berada dalam pengawasan otoritas Myanmar sejak operasi penegakan hukum dimulai pada 22 Oktober lalu.

"Pemindahan hari ini menandai tahap pertama dari rangkaian pemulangan ratusan WNI lainnya," demikian keterangan KBRI Yangon, seperti disiarkan dalam laman Kementerian Luar Negeri RI.

KBRI Yangon menyatakan pemindahan ini merupakan hasil dari negosiasi panjang dan koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar, serta dukungan teknis dari KBRI Bangkok untuk proses lintas batas dan penerbangan.

Pada awal Desember, KBRI telah melakukan pendataan, verifikasi identitas, perekaman biometrik, serta pemeriksaan kesehatan langsung di lokasi untuk memastikan para WNI siap dipulangkan.

Setelah tiba di Mae Sot, para WNI dijadwalkan terbang ke Indonesia pada Selasa (9/12) melalui rute Bangkok-Soekarno Hatta menggunakan penerbangan komersial.

"Proses pemindahan hari ini dilakukan dengan pengawalan pihak berwenang Myanmar, mengingat situasi keamanan Myawaddy yang dinamis dan tidak menentu. KBRI Yangon terus memantau pergerakan konvoi dan berkoordinasi erat dengan KBRI Bangkok guna memastikan proses lintas-batas berjalan lancar dan aman," demikian keterangan KBRI Yangon.

KBRI Yangon menegaskan keselamatan WNI adalah prioritas utama dan KBRI akan terus bekerja untuk mempercepat pemulangan ratusan WNI lainnya.

KBRI kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap tawaran pekerjaan luar negeri yang tidak resmi atau terlalu menggiurkan, yang kerap menjadi pintu masuk berbagai bentuk penipuan dan eksploitasi.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |