CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 05:43 WIB
Duduk perkara Thailand dan Kamboja kembali terlibat perang. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Jakarta, CNN Indonesia --
Thailand dan Kamboja kembali berperang hingga menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan tiga prajurit.
Perang kedua negara meletus lagi pada Senin (9/12) usai Thailand menyatakan seorang tentaranya tewas dalam baku tembak di perbatasan pada Senin (8/12) fajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Thailand, baku tembak terjadi karena pasukan Kamboja yang memulainya. Sementara Kamboja membantah dan balik menuduh Thailand yang memulai lebih dulu.
Tak terima prajuritnya gugur, Thailand pun mengerahkan jet tempur F-16 pada Senin untuk menyerang sejumlah infrastruktur militer Kamboja. Thailand menyatakan serangan udara itu dilakukan untuk membela diri dan dijalankan sesuai hukum internasional.
Sementara itu, Kamboja menyatakan pihaknya tidak melakukan serangan balasan terhadap Thailand. Namun, menurut laporan The Nation Thailand, pasukan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke wilayah permukiman Thailand di Ban Sai Tho 10, Ban Kruat district, Buri Ram, pada Senin pukul 08.30 waktu setempat.
Bentrokan sengit pun pecah di Provinsi Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, Surin, hingga area kuil Preah Vihear.
Ribuan warga berbondong-bondong evakuasi, yang sudah dimulai sejak Minggu. Pemerintah kedua negara sejak awal sudah memerintahkan warga setempat pindah ke tempat aman usai mempertimbangkan potensi eskalasi konflik.
Saat ini, sejumlah rumah rusak imbas terkena hantaman. Sekolah-sekolah dan rumah sakit di perbatasan juga ditutup.
Thailand sempat mengultimatum Kamboja untuk kembali gencatan senjata pada Senin pukul 18.00 waktu setempat. Namun, Kamboja tak mengindahkan sehingga Bangkok kembali melancarkan serangan pada Selasa pagi.
Thailand dan Kamboja sendiri saat ini seharusnya memang sedang gencatan senjata usai keduanya menandatangani perjanjian damai pada Oktober lalu.
Operasi militer Thailand saat ini dilaporkan berpusat di wilayah Sa Kaeo. Juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree mengatakan pihaknya menggunakan senjata ringan seperti mortir dalam operasi ini, sementara pasukan Kamboja menggunakan roket BM-21.
Operasi militer Thailand juga disebut berlangsung di di Provinsi Trat yang melibatkan pasukan Angkatan Laut. Marinir terjun usai pasukan Kamboja kedapatan menyusup dan mendirikan pangkalan di dalam wilayah Thailand tersebut.
(blq/bac)

3 hours ago
4















































