Masa Bodoh Usulan Nuklir AS, Iran Bersumpah Lanjut Perkaya Uranium

1 day ago 8

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 21:05 WIB

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam usulan AS soal program nuklir negaranya dan berjanji tak akan menghentikan pengayaan uranium negaranya. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam usulan AS soal program nuklir negaranya dan berjanji tak akan menghentikan pengayaan uranium negaranya. (Foto: via REUTERS/Office of the Iranian Supreme Leader)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji tak akan menghentikan pengayaan uranium dan mengecam usulan yang diajukan Amerika Serikat untuk menyelesaikan perselisihan soal program nuklir negaranya.

Khamenei menyampaikan kecaman itu pada Rabu (4/6) saat pidato memperingati kematian pendiri Iran, Ruhollah Khomeini 36 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulan nuklir AS bertentangan dengan keyakinan bangsa kita terkait kemandirian dan prinsip Kita Bisa," kata dia, dikutip Al Jazeera.

Dia lalu menegaskan pengayaan uranium tetap menjadi kunci dalam upaya Iran mencapai kemandirian energi.

"Kemerdekaan berarti tak menunggu lampu hijau dari Amerika dan negara-negara sejenis," imbuh Khamenei.

Lebih lanjut, dia menegaskan usulan AS bertentangan dengan cita-cita Revolusi Islam Iran 1979. Khamenei juga mengatakan Teheran tak perlu lampu hijau dari Negeri Paman Sam untuk menentukan keputusan mereka.

"Sebagian orang beranggapan rasionalitas berarti tunduk kepada Amerika dan menyerah kepada kekuatan penindas; ini bukanlah rasionalitas," kata Khamenei.

"Mengapa Anda ikut campur dalam menentukan apakah Iran harus melakukan pengayaan atau tidak? Anda tidak punya hak untuk bersuara."

Di hari sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga menegaskan Teheran tak akan mengabaikan hak-hak ilmiah dan nuklir negara ini.

Selama ini, Iran menyatakan ingin menguasai teknologi nuklir untuk tujuan damai dan membantah tuduhan Barat soal pengembangan senjata nuklir.

Laporan PBB yang bocor menunjukkan Iran meningkatkan produksi pengayaan uranium hingga 50 persen dalam tiga bulan terakhir. Untuk membuat senjata atom, perlu pengayaan hingga 90 persen.

Iran dan AS selama ini berselisih soal program nuklir Iran. Negara Timur Tengah itu juga sedang bergulat dengan berbagai krisis termasuk mata uang yang jatuh, pemimpin milisi yang tewas di tangan Israel, dan kekhawatiran serangan pasukan Zionis.

Kegagalan mendapat kesepakatan nuklir dengan AS bisa menyebabkan ketegangan kian meningkat di Timur Tengah.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |