CNN Indonesia
Sabtu, 03 Mei 2025 17:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran Harry mengaku ingin melakukan rekonsiliasi dengan Kerajaan Inggris.
Kerenggangan hubungan Harry dan kerajaan terjadi usai bersitegang buntut penerbitan buku memoar "Spare" hingga pencabutan fasilitas keamanan terhadap keluarganya setelah keluar sebagai anggota senior keluarga kerajaan.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Harry mengaku terpukul atas kekalahan permohonan banding untuk mengembalikan fasilitas keamanan terhadap keluarganya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Harry mengaku tetap ingin memperbaiki hubungannya dengan Kerajaan Inggris meski ia menyebut Raja Charles III kini tak lagi berbicara dengan dirinya.
"Saya tidak tahu berapa lama lagi ayah saya akan hidup, dia tidak ingin berbicara dengan saya karena permasalahan keamanan ini. Tetapi, tentu akan baik untuk melakukan rekonsiliasi," kata Harry seperti dikutip CNN, Sabtu (3/5).
Harry mengakui beberapa anggota Kerajaan Inggris tidak akan memaafkan dirinya karena menulis buku Spare dan permasalahan lainnya.
Namun, ia menyebut konflik keluarga ini harus diselesaikan dengan melakukan rekonsiliasi.
"Tentu beberapa anggota keluarga saya tidak akan memaafkan saya karena menulis sebuah buku. Tentu mereka tidak akan memaafkan saya karena banyak hal lainnya," tutur dia.
"Tetapi, saya sangat senang untuk melakukan rekonsiliasi dengan keluarga saya. Tidak ada alasan untuk melanjutkan konflik ini," sambungnya.
Di sisi lain, Harry menilai kini hampir mustahil untuk membawa keluarganya kembali ke Inggris usai kalah dalam proses banding tersebut.
"Saat ini saya tidak bisa melihat alasan bagi saya untuk memboyong kembali isteri dan anak saya kembali ke Inggris," ujar dia.
(ans/sfr)