OKI Tolak Rencana Trump Ambil Alih dan Usir Penduduk Gaza

4 days ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 08 Mar 2025 18:10 WIB

OKI pada Sabtu (8/3) pagi resmi mengeluarkan kesepakatan bersama berisi penolakan atas rencana Presiden AS Donald Trump ambil alih dan usir penduduk Gaza. Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Sabtu (8/3) pagi resmi mengeluarkan kesepakatan bersama berisi respons Liga Arab terhadap rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Gaza dan menggusur penduduknya. (REUTERS/Mohammed Salem).

Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Sabtu (8/3) pagi resmi mengeluarkan kesepakatan bersama berisi respons Liga Arab terhadap rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Gaza dan menggusur penduduknya.

Kesepakatan diambil oleh kelompok beranggotakan 57 orang itu diambil dalam pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi, tiga hari setelah Liga Arab meratifikasi rencana tersebut dalam sebuah pertemuan puncak di Kairo.

Salah satu kesepakatan adalah mengusulkan pembangunan kembali Jalur Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"OKI mengadopsi rencana tentang pemulihan dan rekonstruksi Gaza yang cepat", kata sebuah komunike.

Namun, komunike tidak menguraikan peran Hamas, yang telah ditolak oleh AS dan Israel, dalam konstruksi dan pemulihan itu.

Badan yang mewakili dunia Muslim itu mendesak masyarakat internasional dan lembaga pendanaan internasional dan regional untuk segera memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendukung usulan tersebut.

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyambut baik kesepakatan OKI itu.  Ia berharap kesepakatan itu memperoleh dukungan dari masyarakat internasional yang lebih luas, termasuk AS.

"Langkah selanjutnya adalah agar rencana tersebut menjadi rencana internasional melalui adopsi oleh Uni Eropa dan pihak-pihak internasional seperti Jepang, Rusia, Tiongkok, dan lainnya," kata Abdelatty seperti dikutip dari AFP.

"Inilah yang akan kami upayakan dan kami telah melakukan kontak dengan semua pihak, termasuk pihak Amerika," tambahnya.

Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff memberikan reaksi positif keputusan itu. Ia menyebutnya sebagai "langkah pertama yang beritikad baik".

Trump memicu kemarahan global ketika ia menyatakan AS akan  mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah". Pengambilalihan akan dilakukan dengan  memaksa penduduk Palestina untuk pindah ke Mesir atau Yordania.

Rencana Trump telah menyatukan negara-negara Arab.

(agt)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |