Paus Leo XIV Kecam Kapitalisme dalam Homili Perdana usai Dilantik

5 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Leo XIV menyerukan penghentian eksploitasi alam dan mengabaikan rakyat miskin dalam homili perdananya usai resmi dinobatkan menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma baru menggantikan mendiang Paus Fransiskus pada Minggu (18/5).

Sepuluh hari usai terpilih menjadi penerus Paus Fransiskus melalui conclave, Paus Leo XIV resmi dilantik sebagai pemimpin 1,4 miliar umat Katolik dunia dalam pelantikan hari ini di Vatikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus bernama asli Robert Francis Prevost kelahiran Chicago ini menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.

Pria berusia 69 tahun itu memulai hari pelantikannya dengan tur perdananya menggunakan *"popemobile", menyapa dan memberkati belasan ribu umat Katolik yang hadir di Lapangan Santo Petrus Basilika, Vatikan, untuk menyaksikan penobatannya.

Pelantikan Paus Leo XIV ini turut dihadiri sejumlah pemimpin dunia, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Usai memakai cincin Fisherman's Ring yang melambangkan kepemimpinan dan otoritas di Gereja Katolik Roma, Paus Leo XIV menyampaikan homili perdananya yang menyerukan agar gereja menjadi kekuatan transformatif di tengah dunia yang dipenuhi perpecahan dan kebencian.

"Di zaman kita ini, kita masih menyaksikan begitu banyak pertikaian, terlalu banyak luka akibat kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan terhadap perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi serta meminggirkan kaum miskin," ujarnya seperti dikutip AFP.

Paus baru menghabiskan banyak waktunya sebagai misionaris di Peru ini juga memperingatkan bahaya "menutup diri dalam kelompok-kelompok kecil".

"Kita dipanggil untuk menghadirkan kasih Allah kepada semua orang, demi mewujudkan kesatuan yang tidak menghapus perbedaan, melainkan menghargai sejarah pribadi setiap individu serta budaya sosial dan agama setiap bangsa," tambahnya.

Prevost, yang baru diangkat sebagai kardinal pada 2023 dan masih asing bagi banyak umat Katolik, telah berulang kali menekankan pentingnya perdamaian dan keadilan sosial dalam hari-hari awal masa kepausannya.

Sejak terpilih menjadi Paus Leo XIV melalui conclave, Paus Leo XIV telah mengungkapkan pandangannya mengenai sejumlah isu termasuk soal agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga invasi Rusia ke Ukraina.

Di hadapan 100 ribu umat yang memadati Lapangan SantoPetrus, Vatikan, pada Minggu (7/5), Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza. Ia menegaskan jangan ada lagi perang di dunia ini.

"Menyikapi skenario dramatis saat ini, seperti yang dikatakan Paus Fransiskus, saya juga menyerukan kepada para pemimpin dunia: jangan ada lagi perang," tegasnya dalam bahasa Italia yang fasih, dikutip CNN, Minggu (7/5).

Ia mengimbau pengiriman bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil yang menderita akibat konflik.

Paus ke-267 itu juga menyoroti soal perang Ukraina-Rusia. Ia menekankan pentingnya mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Ukraina.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |