Pemerintah Trump Mendadak Pecat Kepala Pemberantasan Narkoba

3 days ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Donald Trump mendadak memecat pejabat pemberantasan narkoba dan kejahatan teroganisasi di tengah kampanye membersihkan para pejabat karier.

Kepala Organized Crime Drug Enforcement Task Forces, Adam Cohen, mengatakan dirinya dipecat oleh Wakil Jaksa Agung Todd Blanche yang sebenarnya merupakan pengacara pidana Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemecatan itu terjadi setelah Blanche mendapatkan posisi itu pada Rabu (5/3), dan 18 jam usai Blanche menyatakan lembaga yang dipimpin Cohen akan memainkan peranan penting dalam memerangi imigran ilegal.

Dalam pernyataan itu pula, Blanche menyatakan bahwa rencana tersebut ikut disusun oleh Cohen.

"Ini mengejutkan," kata Cohen soal pemecatannya di LinkedIn.

Pada unggahan tersebut, Cohen mengatakan dirinya sudah bertemu secara teratur dengan para pimpinan pemerintahan Trump untuk membahas inisiasi tindakan melawan kejahatan kekerasan.

"Menjebloskan orang jahat ke penjara adalah tindakan yang apolitis," tulisnya. "Politik pribadi saya tidak relevan. Sampai kemarin."

Reuters menyebut pemecatan Cohen ini jadi aksi terbaru dari pemerintahan Trump menyingkirkan para pejabat Kementerian Kehakiman, yang biasanya tetap menjabat lintas presiden.

Pada Jumat (7/3), sebanyak tiga asisten jaksa AS di Distrik Selatan New York, termasuk dua orang yang terlibat dalam penuntutan kasus korupsi Wali Kota New York, Eric Adams, diberikan cuti administratif.

Reuters menyebut hal itu tercantum dalam surel internal oleh Penjabat Jaksa AS, Matthew Podolsky. Surel Podolsky tersebut mengidentifikasi jaksa yang terlibat dalam kasus Adams sebagai Celia Cohen dan Andrew Rohrbach.

"Kami tidak diberi pemberitahuan, atau diminta pandangan kami tentang keputusan ini, yang tidak saya setujui," tulis Podolsky.

"Dalam kasus itu dan kasus lainnya, Celia dan Andrew melakukan hal yang benar, dengan alasan yang benar, dengan cara yang benar - setiap hari." lanjutnya.

Sementara itu jaksa ketiga, Alex Kristofcak, juga diberikan cuti administratif sebagai respons atas komentarnya di media sosial yang mengkritik Jaksa Penuntut Umum AS Sementara untuk Washington DC, Edward Robert Martin Jr.

Martin sebelumnya memperingatkan Georgetown University Law School bahwa politisi Partai Republik itu tidak akan mempekerjakan lulusan sekolah tersebut kecuali mereka menghapus keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dari kurikulumnya.

"Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan yang mengerikan," tulis Kristofcak di media sosial tentang Martin. "Saya sangat menyesal untuk rekan-rekan saya di DC yang memiliki bos yang kejam ini."

Penangguhan tiga jaksa ini terjadi setelah delapan pengacara Kementerian Kehakiman di Washington dan New York mengundurkan diri sebagai bentuk protes setelah menolak mengajukan mosi membatalkan tuntutan korupsi terhadap Adams.

(reuters/end)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |