Perang dengan Pakistan, India Tangguhkan Penerbangan Haji dari Kashmir

Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Haji Jammu dan Kashmir mengumumkan penangguhan seluruh jadwal penerbangan haji dari wilayah Kashmir yang dikelola India hingga 14 Mei mendatang menyusul eskalasi saling serang militer dengan Pakistan yang terus memanas. 

"Para jemaah diimbau untuk tetap bersabar dan menunggu instruksi lebih lanjut," demikian isi pemberitahuan resmi dari komite tersebut seperti dikutip Al Jazeera pada Sabtu (10/5).

Pihak berwenang menyatakan bahwa setiap pengaturan alternatif atau jadwal yang telah diperbarui akan segera diinformasikan kepada para jemaah.

Mayoritas penduduk di Kashmir termasuk bagian yang dikelola India memang Muslim.

Sementara itu, ibadah haji yang digelar tahunan ini dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pada awal Juni mendatang.

Eskalasi perang makin memanas setelah Pakistan meluncurkan serangan udara melalui Operasi Bunyanun Marsoos ke sejumlah wilayah India, Sabtu (10/5). Serangan itu menyasar sejumlah situs militer India.

Operasi Bunyanun Marsoos ini dilancarkan Islamabad sebagai balasan serangan udara New Delhi yang menargetkan tiga pangkalan udara Pakistan.

Operasi Bunyanun Marsoos menargetkan sejumlah situs penting India, salah satunya situs rudal BrahMos dan sistem pertahanan udara S-400.

Tak lama setelah India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memanggil Otoritas Komando Nasional (NCA) dan menggelar pertemuan.

NCA adalah badan yang bertugas mengambil keputusan terkait keamanan nasional, termasuk penggunaan senjata nuklir Pakistan.

Ketegangan India dan Pakistan yang meningkat pasca serangan kelompok militan di Pahalgam Kashmir bagian India pada 22 April lalu. Insiden itu menewaskan 26 orang yang mayoritas adalah turis

(rds)

[Gambas:Video CNN]