Taliban Afghanistan Tangkap 14 Orang usai Terciduk Main Musik

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 20:20 WIB

Pemerintahan Taliban yang menguasai Afghanistan menangkap 14 orang di Provinsi Takhar, Afghanistan Utara yang terciduk memainkan alat musik dan bernyanyi. Pemerintahan Taliban yang menguasai Afghanistan menangkap 14 orang di Provinsi Takhar, Afghanistan Utara yang terciduk memainkan alat musik dan bernyanyi. (Foto: REUTERS/ALI KHARA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Taliban yang menguasai Afghanistan menangkap 14 orang di Provinsi Takhar, Afghanistan Utara yang terciduk memainkan alat musik dan bernyanyi.

Penangkapan ini berlangsung setelah rezim Taliban melarang musik sejak mengambil alih kekuasaan pada 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip AFP, Sabtu (10/5), kepolisian setempat mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Kamis (8/5) malam, ke-14 individu tersebut berkumpul di sebuah rumah tinggal untuk memainkan alat musik dan menyanyikan lagu dan membuat masyarakat sekitar terganggu.

Saat ini ke-14 warga yang ditangkap sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Ini adalah bagian dari kebijakan keras Taliban terhadap musik, yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang mereka anut.

Sejak mengambil alih pemerintahan, Taliban telah menerapkan serangkaian hukum yang mencerminkan interpretasi ketat mereka terhadap hukum Islam. Salah satu kebijakan yang paling menonjol adalah pelarangan musik di tempat umum, termasuk pertunjukan langsung, pemutaran musik di restoran, mobil, radio, dan televisi.

Bahkan sekolah musik ditutup dan alat musik serta sistem suara dihancurkan atau dibakar oleh pihak berwenang, dengan alasan musik menyebabkan kerusakan moral dan gangguan publik.

Pernikahan di Afghanistan juga kini tidak lagi diizinkan untuk memutar musik, meskipun ada segmen-segmen wanita yang terkadang melakukannya secara diam-diam.

Banyak musisi Afghanistan yang melarikan diri setelah pengambilalihan Taliban, baik karena takut ataupun kehilangan mata pencaharian.

Taliban mendorong para musisi yang tersisa untuk beralih ke puisi Islami dan nyanyian vokal tanpa iringan musik, yang merupakan satu-satunya bentuk musik yang diizinkan selama pemerintahan Taliban sebelumnya dari 1996 hingga 2001.

(lid/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |