CNN Indonesia
Kamis, 27 Feb 2025 16:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi memastikan tidak ada kebakaran di Kilang Cilacap PT Pertamina (Persero) di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
Kapolresta Cilacap Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan asap tebal yang muncul dari tangki tersebut merupakan bagian dari proses pembersihan.
"Hasil konfirmasi dari pihak Pertamina bahwa itu bukan kebakaran, namun asap tebal dari salah satu tangki yang sedang dalam proses pembersihan berkala," kata Ruruh saat dikonfirmasi, Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil komunikasi dengan Pertamina, kata Ruruh, tangki tersebut juga dalam keadaan kosong lantaran dalam proses pembersihan.
"Untuk tangki dalam keadaan kosong karena sudah diisolasi akan ada pembersihan berkala," ujarnya.
Sebelumnya, Pjs Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Sunaryo Adi mengungkapkan kebakaran terjadi di salah satu tangki dari sisa sludge saat pelaksanaan kegiatan pembersihan tangki yang sedang tidak aktif dipergunakan.
Proses pemadaman segera dilakukan dengan penyemprotan foam ke tangki dari segala arah baik untuk upaya pemadaman maupun untuk di luar tangki dengan tujuan untuk melakukan pendinginan tangki.
Adi menerangkan kegiatan pembersihan sludge merupakan bagian dari rangkaian pemeliharaan berkala untuk memastikan keandalan operasional dan keselamatan fasilitas kilang.
Pembersihan sludge dilakukan untuk menghilangkan endapan yang dapat mengganggu kinerja tangki.
"Ini untuk memastikan kondisi tangki sesuai standar operasional," ujar Adi melalui keterangan resmi.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengutamakan prinsip Health, Safety, Security, & Environment (HSSE).
"Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko," terang Adi.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Kilang pun tetap beroperasi normal dan produksi BBM tidak mengalami gangguan.
(ugo/dis)