Prabowo Puji Presiden Brasil Lula: Saya Ikuti Banyak Kebijakan Anda

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengaku mengagumi sosok dan kepemimpinan dari Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

Hal tersebut disampaikan langsung Prabowo kepada Lula dalam pertemuan bilateral yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/10) hari ini.

"Saya secara pribadi mengagumi kebijakan Anda dan saya mengikuti banyak kebijakan Anda," ujar Prabowo di ruangan Kredensial.

Prabowo menyebut dirinya juga banyak meniru kebijakan dari Presiden Lula karena memiliki visi yang sama untuk menyejahterakan rakyat.

"Karena memiliki kepentingan yang sama, kepentingan besar, melalui kesejahteraan rakyat. Ini adalah prioritas saya, prioritas utama saya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengaku sangat senang bisa menyambut Lula dalam kunjungan balasan ini, setelah sebelumnya Prabowo mengunjungi Brasil pada Juni 2025 kemarin.

"Saya ingat Anda menyambut kami dengan hangat di Brasil. Ini pertama kalinya saya menyambut Anda. Saya sangat senang melihat Anda di sini sekarang," jelasnya.

Prabowo menilai Brasil merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh besar di dunia Internasional. Ia lantas menyinggung kesamaan Indonesia dan Brazil sebagai negara berkembang.

"Kita memiliki negara yang hebat. Pemimpin negara-negara yang sangat kuat dan sukses. Pemimpin pahlawan, yang berkembang dengan baik. Kita memiliki hubungan yang baik," pungkasnya.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva melakukan lawatan kenegaraan ke Indonesia, pada Rabu (22/10). Lula dan rombongan mendarat di Bandara Base Ops Halim Perdanakusuma sekitar pukul 17.50 WIB.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut kedua pimpinan negara itu dijadwalkan akan mengecek program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara langsung.

Prabowo dalam beberapa kali kesempatan memang sering membandingkan program MBG Indonesia dengan Brazil. Ia menyebut Brazil membutuhkan waktu 11 tahun untuk menyalurkan MBG kepada 40 juta penerima manfaat.

Hal itu kemudian dibandingkan dengan capaian Indonesia yang menyalurkan MBG ke 36,7 juta penerima dalam kurun waktu satu tahun.

(tfq/dna)