Presiden Lebanon Tegaskan Tak Ingin Berperang dengan Israel

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Lebanon Joseph Aoun menegaskan bahwa negaranya tak ingin berperang dengan Israel. Hal ini disampaikan Aoun di depan delegasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Jumat (5/12).

"Lebanon tidak menginginkan perang [dengan Israel] lagi. Rakyat Lebanon sudah cukup menderita dan tidak akan ada jalan kembali," ujar Aoun dalam sebuah pernyataan, melansir AFP.

Aoun meminta para utusan PBB untuk mendukung upaya tentara Lebanon dalam melucuti senjata kelompok-kelompok 'non-negara', seperti Hizbullah. Lebanon berharap dapat menyelesaikan tahap pertama dari rencana yang telah disetujui pemerintah pada akhir tahun ini.

"Tentara Lebanon akan memainkan perannya sepenuhnya. Komunitas internasional harus mendukung dan membantunya," ujar Aoun.

Ia juga menekankan bahwa pihak Israel perlu melakukan gencatan senjata dan menarik diri. Hasil apa pun dari perundingan antara Lebanon dan PBB, lanjut dia, akan bergantung pada posisi Israel.

Aoun menegaskan bahwa rencana tersebut akan tetap dilanjutkan. Pasalnya, rakyat Lebanon sudah lelah dengan konfrontasi militer.

Komite akan mengadakan putaran pembicaraan baru dengan melibatkan warga sipil mulai 19 Desember mendatang.

Upaya diplomasi Lebanon ini didukung oleh pimpinan Hizbullah Naim Qassem. Namun, ia menyebut pengikutsertaan perwakilan sipil dalam pembicaraan dengan Israel sebagai tindakan yang 'salah langkah'.

"Kami menganggap tindakan ini sebagai kesalahan tambahan di atas dosa," ujar Qassem.

Pada November 2024 lalu, sebenarnya ada gencatan senjata yang seharusnya mengakhiri permusuhan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran. Namun, Israel tetap melakukan serangan terhadap Lebanon dan mempertahankan pasukan di lima wilayah Lebanon selatan yang dianggapnya strategis.

(asr)