CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2025 22:00 WIB
Ilustrasi. Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengecam keputusan Israel yang mengakui Somaliland sebagai negara merdeka. (Foto: AFP/LUIS TATO)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengecam keputusan Israel yang mengakui Somaliland sebagai negara merdeka. Ia menilai langkah tersebut sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan serta dunia.
Pernyataan itu disampaikan Mohamud dalam sidang darurat parlemen Somalia pada Minggu (28/12) waktu setempat, menyusul pengumuman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat lalu. Pengumuman itu menjadikan Israel sebagai negara pertama yang secara resmi mengakui Somaliland.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengakuan tersebut merupakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas dunia dan kawasan," kata Mohamud di hadapan parlemen, Minggu (28/12), melansir AFP.
Ia menegaskan keputusan Israel sama dengan agresi terang-terangan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, keutuhan wilayah, serta persatuan rakyat Republik Somalia.
Somaliland mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991. Selama beberapa dekade, wilayah itu terus mendorong pengakuan internasional sebagai negara berdaulat.
Wilayah yang menyebut dirinya sebagai republik tersebut memiliki posisi strategis di Teluk Aden. Somaliland juga memiliki mata uang, paspor, dan angkatan bersenjata sendiri. Meski demikian, wilayah itu tetap terisolasi secara diplomatik sejak deklarasi kemerdekaan sepihaknya.
Pemerintah Somalia bereaksi keras atas pengumuman Israel tersebut. Otoritas di Mogadishu menyebut pengakuan itu sebagai serangan yang disengaja terhadap kedaulatan Somalia.
Reaksi serupa juga datang dari sejumlah pihak internasional. Mesir, Turki, enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), serta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berbasis di Arab Saudi turut mengecam keputusan Israel tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bingung dan belum bermaksud untuk segera mengikuti jejakIsrael dalam mengakui wilayah Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara merdeka.
"Semuanya sedang dipelajari. Kami akan mempelajarinya. Saya mempelajari banyak hal dan selalu membuat keputusan yang tepat dan ternyata benar," kata Trump kepada New York Post dalam sebuah wawancara telepon dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (28/12).
"Apakah ada yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?" tanya Trump.
Terkait proposal Somaliland yang memberik akses kepada AS ke pelabuhan di Teluk Aden yang strategis, Trump menanggapi dengan acuh tak acuh.
Sebelumnya pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui pemisahan Somaliland dari Somalia.
(dmi/dmi)

3 hours ago
3

















































