Rusia Serang Ukraina dengan 500 Drone, Kyiv Gelap Gulita

7 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesar sepanjang perang dengan hampir 500 drone dan sekitar 40 rudal dalam semalam, Sabtu (waktu setempat). Serangan tersebut menyasar infrastruktur energi serta kawasan sipil di berbagai wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.

Dalam pernyataannya di media sosial X, Zelenskiy menyebut Moskow bahkan tidak menghentikan agresinya menjelang periode Natal dan Tahun Baru. Ia menilai serangan itu sebagai bentuk kekejaman yang harus direspons dengan langkah tegas oleh komunitas internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Rusia mengubah masa Natal dan Tahun Baru menjadi waktu rumah-rumah hancur, apartemen terbakar, dan pembangkit listrik rusak, maka aktivitas 'sakit' ini hanya bisa dijawab dengan langkah yang benar-benar kuat," tulis Zelenskiy, sembari mendesak Amerika Serikat dan Eropa meningkatkan tekanan terhadap Moskow, mengutip Reuters.

Serangan besar tersebut berdampak signifikan di Kyiv dan wilayah sekitarnya. Rentetan drone dan misil Rusia menewaskan satu orang, melukai puluhan warga, serta memutus pasokan listrik dan pemanas bagi ratusan ribu penduduk yang kini harus bertahan di tengah suhu dingin.

Wartawan AFP di Kyiv melaporkan sirene peringatan udara berbunyi selama berjam-jam. Ledakan keras terdengar sepanjang malam, beberapa di antaranya disertai kilatan cahaya terang yang membuat langit memerah.

Gubernur wilayah Kyiv, Mykola Kalashnyk, mengatakan seorang perempuan berusia 47 tahun tewas akibat serangan tersebut. Sementara itu, Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko menyebut sedikitnya 19 orang terdampak, dengan 11 di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Klitschko menambahkan sekitar 2.600 bangunan hunian, serta ratusan taman kanak-kanak, sekolah, dan fasilitas sosial lainnya kehilangan pasokan panas.

"Hingga pagi ini, sebagian wilayah tepi kiri Kyiv masih tanpa listrik," ujar Kalashnyk. Ia menyebut lebih dari 320 ribu pelanggan terdampak pemadaman listrik.

Angkatan Udara Ukraina sebelumnya mengumumkan peringatan udara secara nasional pada Sabtu dini hari, seraya menyatakan drone dan misil Rusia terdeteksi bergerak di sejumlah wilayah Ukraina.

Serangan ini terjadi menjelang pertemuan Zelenskiy dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida pada Minggu. Keduanya dijadwalkan membahas rencana yang diusulkan Washington untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang sejak 2022.

Di sisi lain, Rusia menuding Zelenskiy dan para pendukungnya di Uni Eropa berupaya "menggagalkan" rencana perdamaian yang dimediasi AS. Proposal terbaru yang terdiri dari 20 poin itu disebut akan membekukan perang di garis depan saat ini, sekaligus membuka peluang bagi Ukraina menarik pasukan dari wilayah timur dan membentuk zona penyangga demiliterisasi.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |