Rusia Tuduh Ukraina Serang Rumah Putin Pakai 91 Drone Jarak Jauh

4 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 30 Des 2025 06:10 WIB

Rusia tuduh Ukraina serang rumah Putin pakai drone jarak jauh. Tuduhan itu dibantah Kyiv. Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: via REUTERS/ANATOLY MALTSEV

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menuduh Ukraina berupaya menyerang kediaman Presiden Vladimir Putin di Rusia utara akhir pekan kemarin.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Ukraina mencoba menyerang rumah Putin di wilayah Novgorod barat ibu kota Moskow pada 28-29 Desember, menggunakan 91 drone jarak jauh.

Lavrov menyebut semua drone itu berhasil dihancurkan sistem pertahanan udara Rusia. Dia juga mengeklaim tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan dalam serangan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan gegabah seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Lavrov dalam pernyataannya, dilansir Reuters.

Dia juga menuding serangan itu sebagai "terorisme negara" dan menyatakan pihaknya akan melakukan serangan balasan.

Lavrov tak memberikan bukti apa pun dalam pernyataan tersebut. Selain itu tidak jelas di mana keberadaan Putin saat serangan berlangsung.

Ukraina menolak mentah-mentah tuduhan tersebut. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, justru menuduh Rusia yang sedang menyiapkan serangan terhadap gedung-gedung pemerintahan di ibu kota Kyiv.

Zelensky mengatakan Rusia berniat merusak kemajuan dalam pembicaraan terbaru antara Amerika Serikat dan Ukraina, untuk mengakhiri perang.

"Putaran kebohongan lain dari Federasi Rusia," kata Zelensky.

"Jelas bahwa kami mengadakan pertemuan dengan Trump kemarin, dan jelas bahwa bagi Rusia, jika tidak ada skandal antara kami dan AS, bagi mereka itu adalah kegagalan karena mereka tidak ingin mengakhiri perang ini," imbuhnya.

Hal yang sama juga diutarakan Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha. Dia mengatakan serangan itu adalah rekayasa yang dimaksudkan untuk menciptakan dalih bagi lebih banyak serangan Rusia ke Ukraina, dan untuk merusak proses perdamaian.

Sebelumnya pada Minggu (28/12), Zelensky menemui Trump di AS dan menyatakan kesepakatan bilateral telah "digariskan" oleh Trump.

Trump mengaku mereka baru siap 95 persen. Dia berharap negara-negara Eropa juga ikut "mengambil alih sebagian besar" upaya keamanan, dengan dukungan AS.

(dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |