CNN Indonesia
Rabu, 05 Mar 2025 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Para anggota parlemen oposisi Serbia menyalakan suar dan melempar gas air mata dalam rapat hari pertama sesi musim semi parlemen pada Selasa (4/3).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap aksi protes antikorupsi terhadap pemerintah.
Kekacauan itu berlangsung setelah koalisi yang dipimpin Partai Progresif Serbia (SNS) menyetujui agenda sidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah politikus oposisi langsung bergegas dari kursi mereka menyerbu meja Ketua Parlemen Ana Brnabić hingga terlibat baku hantam dengan petugas keamanan.
Dikutip The Guardian, anggota parlemen lainnya melempar granat asap dan gas air mata ke tengah ruang rapat. Siaran langsung TV menunjukkan asap hitam dan merah muda mengepul di dalam ruangan rapat parlemen.
Dalam tayangan langsung, Brnabić mengecam aksi protes oposisi, dengan mengatakan "revolusi warna kalian telah gagal, dan negara ini akan terus hidup. negara ini akan bekerja dan terus meraih kemenangan."
Brnabić mengungkapkan bahwa dua anggota parlemen terluka, salah satunya mengalami stroke dan dalam kondisi kritis.
"Parlemen akan tetap bekerja dan terus membela Serbia," ujarnya dalam sidang tersebut.
Serbia telah diguncang oleh protes antikorupsi yang dipimpin mahasiswa selama beberapa bulan terakhir.
Gerakan ini semakin meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Serbia dan Presiden Aleksandar Vučić. Beberapa pejabat tinggi termasuk dari kabinet Vučić telah mengundurkan diri, termasuk perdana menteri Serbia pada Januari lalu.
(rds/tim)