Tetangga RI Mau Kirim Pasukan ke Ukraina, Rusia Beri Peringatan Serius

Jakarta, CNN Indonesia --

Negara tetangga Indonesia, Australia, mempertimbangkan akan ikut negara-negara Eropa untuk mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina.

Rusia langsung bereaksi keras atas keinginan Australia. Moskow kemudian memberi peringatan serius kepada Canberra jika mewujudkan keinginan pemerintah negara itu mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Rusia menyampaikan bakal ada "konsekuensi serius" apabila Australia mengerahkan pasukan darat di Ukraina sebagai misi penjaga perdamaian.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebelumnya mengatakan membuka kemungkinan negaranya akan ikut sekutu mengirimkan pasukan darat ke Ukraina untuk menekan negosiasi damai dengan Rusia.

Keinginan itu disampaikan setelah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengusulkan pengiriman pasukan ke Ukraina dengan misi menjaga perdamaian.

Kedutaan Besar Rusia di Canberra segera merespons rencana Australia tersebut.

"Bagi Australia, bergabung dengan Barat dalam misi yang dinamakan koalisi kemauan akan berujung pada konsekuensi serius. Sekali lagi, pasukan darat negara Barat tak dapat diterima Rusia dan kami tidak akan tinggal diam hanya menjadi pengamat," demikian pernyataan Kedubes Rusia di Canberra.

"Bagi mereka yang menafsirkan hal tersebut sebagai ancaman: ini bukan. Ini adalah peringatan. Rusia tidak berniat menyakiti warga Australia dan Canberra bisa menghindari masalah ini secara mudah dengan cara menahan diri dari petualangan yang tak bertanggung jawab di Zona Militer Khusus," lanjut pernyataan tersebut.

Rusia kemudian menilai upaya untuk mengirim pasukan sebagai dalih menjaga perdamaian di Ukraina justru akan merusak perdamaian itu sendiri.

(bac)

[Gambas:Video CNN]