Trump Ancam Anggota BRICS, Kolombia dan Uzbekistan Malah Gabung

8 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kolombia dan Uzbekistan resmi bergabung dengan bank BRICS, New Development Bank (NDB), di tengah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

NDB adalah bank pembangunan multilateral yang bertujuan memobilisasi sumber daya untuk proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di organisasi BRICS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden NDB yang juga eks presiden Brasil Dilma Rousseff mengumumkan anggota baru saat konferensi pers setelah pertemuan ke-10 dengan Dewan Direksi di Rio de Janeiro pada Minggu (6/7).

Rousseff juga mengatakan tak menutup kemungkinan negara lain untuk bergabung ke NDB.

"Kami sedang mengamati dan meninjau beberapa negara lain, dan mereka mungkin akan bergabung dengan bank di masa mendatang," ujar Rousseff, dikutip Xinhua.

Dia juga menekankan negosiasi dan aksesi keanggotaan tetap bersifat rahasia sesuai keputusan dewan.

Lebih lanjut, Rousseff menyebut misi bank NDB untuk melayani negara-negara berkembang. Layanan itu di antaranya membiayai inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi guna membantu negara-negara BRICS memenuhi tuntutan Revolusi Industri 4.0

Dia juga menekankan NDB menghormati kedaulatan dan prioritas pembangunan negara-negara anggota, dan tidak memaksakan proyek atau persyaratan pinjaman.

Bank ini, lanjut perempuan itu, berakar pada solidaritas, kesetaraan, dan penghormatan terhadap kedaulatan nasional.

"Salah satu perbedaan utama kami adalah bahwa semua anggota adalah setara, dan setiap suara didengar," ucap Rousseff.

Setelah dua negara baru bergabung, jumlah keanggotaan NDB menjadi 11 negara.

Negara-negara itu yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Mesir, Aljazair, Kolombia, dan Uzbekistan.

NDB didirikan lima negara inisiator BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Sehari setelah pengumuman baru anggota bank itu, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan ke BRICS. Dia selalu memandang organisasi itu berusaha melawan AS dan menyebutnya "aliansi anti-Amerika."

BRICS disebut-sebut sebagai organisasi tandingan G7 yang berisi negara-negara maju.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |