Trump Ancam Cabut Dukungan ke Israel Jika Caplok Tepi Barat

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump mengancam bakal cabut dukungan AS terhadap Israel jika Israel masih ingin mencaplok wilayah Tepi Barat.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Trump dalam wawancara dengan majalah Time pada 15 Oktober 2025. Wawancara yang dilakukan beberapa hari usai rencana gencatan senjata Gaza baru dipublikasi pada Kamis (23/10).

Ketika ditanya soal seruan Israel untuk mencaplok Tepi Barat, Palestina, Trump menegaskan bahwa "Itu tidak akan terjadi".

"Itu tidak akan terjadi karena saya telah berjanji kepada negara-negara Arab. Israel akan kehilangan semua dukungannya dari AS jika itu terjadi," ujar Trump seperti dilaporkan AFP.

Sebelumnya, anggota parlemen Israel mengajukan dua RUU yang membuka jalan bagi aneksasi Tepi Barat pada Rabu (22/10). Hal ini pun memicu kecaman dari Wapres AS JD Vance.

Sementara itu, sebanyak 15 negara, Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (Organization of Islamic Cooperation) telah menandatangani pernyataan yang mengecam pemungutan suara parlemen Israel yang menyetujui aneksasi Tepi Barat.

Dalam pernyataan bersama tersebut, para penandatangan menyebut keputusan parlemen sebagai "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa".

"Mereka menegaskan kembali bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas wilayah Palestina yang diduduki. Negara-negara ini menyambut baik Pendapat Penasihat Mahkamah Internasional yang dikeluarkan pada 22 Oktober 2025, tentang kewajiban Israel di dalam dan sehubungan dengan wilayah Palestina yang diduduki," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Mereka pun mendesak Israel untuk "menghentikan eskalasi berbahaya dan tindakan ilegalnya di wilayah Palestina yang diduduki."

(els)

[Gambas:Video CNN]