Trump soal Caplok Greenland: Saya Pikir Itu Akan Terjadi

10 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 14 Mar 2025 02:41 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mencaplok wilayah otonom Greenland dari Denmark. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mencaplok wilayah otonom Greenland dari Denmark demi kepentingan "keamanan internasional." (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mencaplok wilayah otonom Greenland dari Denmark demi kepentingan "keamanan internasional."

"Saya pikir itu akan terjadi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih bersama Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, ketika ditanya tentang visinya untuk aneksasi tersebut, Kamis (13/3), dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menunjuk Rutte dan menambahkan bahwa kepala NATO itu dapat "sangat berperan" dalam langkah tersebut.

"Anda tahu Mark, kita membutuhkannya untuk keamanan internasional... kita memiliki banyak pemain favorit yang berlayar di sekitar pantai dan kita harus berhati-hati," katanya, yang tampaknya mengacu pada meningkatnya minat China dan Rusia di wilayah Arktik.

Ancaman Trump untuk mengambil alih pulau Arktik yang kaya sumber daya itu telah menyoroti wilayah tersebut secara global, karena ia sebelumnya menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk "mendapatkan Greenland."

Pernyataan presiden AS itu muncul beberapa hari setelah pemilihan umum Greenland, dengan semua partai politik, dan mayoritas dari 57.000 penduduk pulau itu, mendukung kemerdekaan -- meskipun mereka tidak sepakat tentang seberapa cepat prosesnya harus berlangsung.

Respons Sekjen NATO

Rutte mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam pertanyaan apa pun tentang Greenland yang menjadi bagian dari Amerika Serikat, dengan mengatakan: "Saya tidak ingin menyeret NATO ke dalamnya."

Namun, "jika menyangkut wilayah utara yang tinggi dan Arktik, Anda sepenuhnya benar," kata Rutte.

"China kini menggunakan rute ini. Kami tahu Rusia sedang mempersenjatai diri. Kami tahu kami kekurangan kapal pemecah es.

"Jadi fakta bahwa tujuh -- di luar Rusia -- tujuh negara Arktik bekerja sama dalam hal ini di bawah kepemimpinan AS sangat penting untuk memastikan bahwa kawasan itu, bagian dunia itu tetap aman," kata Rutte.

Sebelumnya Perdana Menteri Greenland Mute Egede marah usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali menyatakan ingin membeli wilayahnya.

Egede bahkan menganggap Trump presiden yang tidak bisa diprediksi dan membuat banyak pihak terutama negara lain "insecure".

"Hal-hal yang baru-baru ini dilakukan presiden Amerika membuat kami tidak ingin terlalu dekat dengan (AS) seperti yang mungkin kami inginkan di masa lalu," ucap Egede dalam sebuah wawancara dengan radio Denmark pada Senin (10/3).

"Ada tatanan dunia yang goyah di banyak bidang dan seorang presiden Amerika Serikat yang sangat tidak dapat diprediksi sehingga membuat orang merasa insecure (tidak aman)," katanya menambahkan.

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |