Update Terkini Kapal Greta Thunberg Cs yang Berlayar ke Gaza Palestina

1 day ago 9

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 20:38 WIB

Aktivis Greta Thunberg dan 11 orang lainnya sedang berlayar menggunakan kapal menuju Jalur Gaza sejak Minggu (1/6) sebagai respons mendukung Palestina. Aktivis Greta Thunberg dan 11 orang lainnya sedang berlayar menuju Jalur Gaza sejak Minggu (1/6) sebagai respons mendukung Palestina. (Foto: REUTERS/Emil Nicolai Helms)

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivis Greta Thunberg dan 11 orang lainnya sedang berlayar menuju Jalur Gaza sejak Minggu (1/6) sebagai respons mendukung Palestina setelah Israel dengan kejam memblokade bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Greta dan belasan orang itu berlayar menggunakan kapal Madleen yang diluncurkan Freedom Flotilla Coalition (FFC). Mereka berangkat dari Catania, Sisila pada awal Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang dalam kapal itu yakni Rima Hassan anggota parlemen Eropa berkebangsaan Prancis-Palestina, Yasemin Acar dari Jerman, Baptiste Andre dari Prancis, Thiago Avila dari Brasil, Omar Faiad dari Prancis, Pascal Maurieras dari Prancis, Yanis Mhamdi dari Prancis, Suayb Ordu dari Turki, Sergio Toribio dari Spanyol, Marco van Rennes dari Belanda, dan Reva Viard dari Prancis.

Perjalanan para aktivis ini dipantau menggunakan pelacak langsung Garmin oleh Forensic Architecture.

Dikutip Al Jazeera, kapal yang mengangkut Greta dan aktivis lain itu telah berada di sekitar 600 km atau 375 mil dari Sisila per Rabu (4/6) pukul 04.00 waktu setempat.

Jajak dari titik berangkat ke lokasi utama sejauh 2.000 km atau sekitar 1.250 mil dan diperkirakan memakan waktu tujuh hari.

Sebelum menunjukkan lokasi terkini tepatnya pada Selasa malam, tampak drone pengintai terlihat melayang di atas Madleen saat berada di sekitar 68 km di luar perairan teritorial Yunan.

Drone tersebut diidentifikasi sebagai Hellenic Coast Guard Heron yang kini sudah berangkat.

Kapal yang berusaha membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dari FFC bukan kali pertama. Pada Mei lalu, kapal Conscience juga melakukan hal serupa.

Namun, kapal tersebut mendapat serangan dari drone saat di perairan internasional lepas pantai Malta. FCC menyebut gempuran itu menyebabkan lubang dan membakar mesin kapal.

Israel memblokade bantuan kemanusiaan yang Gaza dengan klaim barang-barang itu bisa disalahgunakan Hamas. Warga di sana padahal sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di tengah krisis pangan yang membayangi.

Blokade itu terjadi di tengah agresi Israel ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama agresi, pasukan Zionis menyerang habis-habisan warga dan objek sipil.

Akibat agresi itu, lebih dari 54.000 warga di Palestina meninggal, jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi, ratusan ribu rumah penduduk hancur, hingga fasilitas sipil luluh lantak.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |