WN Saudi Selundupkan 108 Jemaah Haji sampai Korsel Punya Presiden Baru

1 day ago 11

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Kamis, 05 Jun 2025 06:48 WIB

Situasi dan kondisi jemaah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, hingga Presiden baru Korsel Lee Jae Myung menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (4/6). Situasi dan kondisi jemaah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, hingga Presiden baru Korsel Lee Jae Myung menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (4/6). (Foto: AFP/CHUNG SUNG-JUN)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Situasi dan kondisi jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi, menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (4/6).

Kemenangan Lee Jae Myung dalam pemilian presiden Korea Selatan juga turut menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional:

Warga Saudi Selundupkan 108 Jemaah Haji Ilegal di Kontainer Truk

Pihak berwenang Arab Saudi menangkap tiga warga Saudi yang mengangkut 108 jemaah haji ilegal dalam kontainer truk pada pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga orang itu berusaha menyelundupkan ratusan orang menggunakan kompartemen tersembunyi di kendaraan berat.

Sebanyak 108 orang ini hanya memegang visa kunjungan ke Mekkah dan berencana melakukan haji tanpa izin. Tindakan ini melanggar aturan Saudi, demikian dikutip Saudi Gazette, pekan lalu.

Menang Pilpres, Ini 3 Kasus Hukum 'Coreng' Presiden Baru Lee Jae Myung

Pemimpin Partai Demokratik, Lee Jae Myung, terpilih sebagai presiden baru Korea Selatan usai memenangkan pemilihan presiden "dadakan" pada Selasa (3/6).

Pemilu dadakan ini digelar imbas pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah dirinya menerapkan darurat militer sepihak pada Desember lalu.

Lee berhasil mengamankan total 49,42 persen suara dengan hamper 35 juta pemilih, melampaui lawannya Kim Moon Soo dari partai konservatif, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang hanya meraih 41,15 persen suara.

Vietnam Terancam Krisis Populasi, Warga Kini Boleh Punya 2 Anak Lebih

Pasangan di Vietnam kini bisa punya lebih dari dua orang anak, usai pemerintah membatalkan kebijakan lama yang sebelumnya membatasi jumlah anak dalam satu keluarga.

Media pemerintah Vietnam pada Rabu (3/6) menyebut pembatalan kebijakan maksimal dua anak ini dilakukan demi mencegah penurunan angka kelahiran dan krisis populasi.

Pada 1988, Vietnam melarang pasangan memiliki lebih dari dua anak. Namun kini pemerintah mengubah kebijakan itu, dengan mengatakan jumlah anak dalam satu keluarga kini menjadi keputusan masing-masing pasangan.

(tim/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |